Hamas Bebaskan 50 Sandera, Israel Lepas 150 Tawanan dari Penjara Ofer Israel

- 25 November 2023, 15:51 WIB
Sebagian tahanan dari 39 orang warga Palestina yang ditahan di penjara Ofer Israel Kota Beituna Tepi Barat, Jumat 24 November 2023 malam dibebaskan bagian dari pertukaran pembebasan 50 orang sandera Hamas.
Sebagian tahanan dari 39 orang warga Palestina yang ditahan di penjara Ofer Israel Kota Beituna Tepi Barat, Jumat 24 November 2023 malam dibebaskan bagian dari pertukaran pembebasan 50 orang sandera Hamas. /Tankapanlayar YouTube The National/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pembebasan 150 orang tahanan Palestina tahap pertama yang ditahan di penjara Ofer Israel Kota Beituna Tepi Barat, Jumat 24 November 2023 malam telah dibebaskan Israel. Pembebasan dilakukan sesuai kesepakatan gencatan sejata antara Hamas dengan Israel yang melakukan pertukaran pembebasan 50 orang sandera Hamas dengan 150 orang tahanan Palestina yang akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut.

Namun kemeriahan pembebasan 150 orang tahanan Palestina dari penjara Ofer Israel Kota Beituna Tepi Barat, yang disambut keluarga serta saudara diwarnai dengan kericuhan. Israel mengerahkan sejumlah apararat keamanan dan melepaskan gas air mata untuk membubarkan kerumunan hingga mengakibatkan banyak orang tua, perempuan dan anak-anak yang kesakitan terjatuh dan terkena bom asap.

Baca Juga: Pesawat Tempur Zionis Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia Tewaskan 80 Pengungsi

“Tentara mencoba untuk mengambil momen ini dari kami tetapi mereka tidak bisa. Ini adalah hari kemenangan kita,” kata Mays Foqaha sambil jatuh ke pelukan temannya yang baru dibebaskan, Nour Al-Taher dari Nablus, yang ditangkap selama protes pada bulan September di Masjid Al Aqsa di Yerusalem.

Di kutip dari situs berita Arab News, Sabtu 25 Oktober 2023, tahanan Palestina yang dibebaskan pada hari Jumat termasuk 24 wanita. Beberapa di antaranya telah dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun karena percobaan penikaman dan serangan lain terhadap pasukan keamanan Israel, dan yang lainnya dituduh melakukan penghasutan di media sosial.

Terdapat juga 15 remaja laki-laki, sebagian besar dari mereka didakwa melakukan pelemparan batu dan mendukung terorisme. Sebuah tuduhan yang secara luas menggarisbawahi tindakan keras Israel yang telah lama dilakukan terhadap laki-laki muda Palestina ketika kekerasan meningkat di wilayah pendudukan.

Baca Juga: Lagi, Israel Kecolongan Pos Penjagaan di Serang Militan Hamas 4 Orang Polisi Tertembak

Pembebasan tahanan sangat menyentuh hati masyarakat Palestina. Hampir setiap warga Palestina mempunyai kerabat yang dipenjara atau pernah dipenjarakan. Kelompok hak asasi manusia memperkirakan bahwa lebih dari 750.000 warga Palestina telah melewati penjara-penjara Israel sejak Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur pada tahun 1967.

Israel memandang mereka sebagai teroris, sedangkan warga Palestina menyebut mereka dengan kata Arab yang berarti tawanan perang, dan menghabiskan sebagian besar dana publik untuk mendukung mereka dan keluarga mereka.

Suasana pembebasan warga Palestina tahap pertama dari penjara Ofer Israel Kota Beituna Tepi Barat, Jumat 24 November 2023 malam.
Suasana pembebasan warga Palestina tahap pertama dari penjara Ofer Israel Kota Beituna Tepi Barat, Jumat 24 November 2023 malam.
“Pertukaran tahanan seperti ini sering kali menjadi satu-satunya harapan keluarga agar putra atau ayah mereka dibebaskan sebelum tahun-tahun berlalu. Itulah tujuan hidup mereka, ini seperti keajaiban dari Tuhan,” kata Amira Khader, petugas advokasi internasional di Addameer, sebuah kelompok yang mendukung tahanan Palestina.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x