JELAS Sikap PRMN terhadap Situasi di Negeri Palestina: Kami Menyebutnya Penjajah dan Genosida

- 5 November 2023, 10:41 WIB
Pernyataan sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina.
Pernyataan sikap Forum Pemred PRMN terhadap Situasi di Palestina. /Pikiran Rakyat Media Network/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Aksi Zeonis Israel hingga Minggu 5 November 2023 telah menewaskan 9.480 orang warga Gaza. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan mereka yang meninggal sebanyak 40 persen diantaranya anak-anak dan 30 persen perempuan dalam serangan Israel dan kampanye darat yang semakin intensif.

Terakhir pada penyerbuan sepanjang Sabtu 4 November 2023 malam di kamp pengusian Al Maghazi Jalur Gaza tengah menewaskan 30 orang pengungsi yang Sebagian besar anak-anak dan perempuan. Sebelumnya pada hari yang sama tentara Zionis Israel juga menyerang sekolah yang menjadi kamp pengungsian di Jabalia Gaza utara yang menewaskan 15 orang anak-anak.

Sehari sebelumnya pada Jumat 3 November 2023 rangkaian mobil ambulan Bulan Sabit Merah Palestina menjadi sasaran rudal tentara Zionis Israel tidak jauh dari Rumah Sakit Al Shifa yang merupakan rumah sakit utama di Kota Gaza.  Sedikitnya 15 orang tewas dan 60 lainnya mengalami luka saat tiba di rumah sakit.

Baca Juga: MER-C Indonesia Akan Tetap Bertahan, Akan Lebih Banyak Kirim Relawan di Gaza Palestina

Terhadap rangkaian serangan yang terus dilakukan tentara Zionis Israel, para pemimpin dunia meminta Israel untuk menghentikan peperangan dan jeda kemanusiaan dengan melakukan gencatan senjata. Pemimpin dunia mengkhawatirkan kodisi 350.000 hingga 400.000 warga Gaza yang terkepung dan berada di daerah pertempuran.

Namun secara tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak dengan menyatakan tidak akan menyetujui ‘gencatan senjata sementara’ sampai Hamas membebaskan lebih dari 240 sandera Israel dan asing yang mereka culik dalam serangan tanggal 7 Oktober. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pihaknya menolak gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas, hal ini berarti Zionis Israel telah  mengabaikan resolusi Majelis Umum PBB yang bertujuan memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Organisasi dunia untuk anak-anak, Save The Children, mengatakan jumlah korban anak-anak yang tewas dalam serangan yang dilakukan tentara Zionis Israel di Gaza Utara maupun Selatan mencapai 3.195 orang atau 40 persen dari seluruh korban yang tewas.

Baca Juga: Fadli Zon, Negara Negara Harus Netral Sikapi Konplik Palestina Israel

Disampaikan Save The Children, jumlah korban itu melampaui jumlah anak yang terbunuh di zona konflik dunia setiap tahunnya, sejak 2019. Korban sebanyak itu terbunuh hanya dalam tiga pekan, sejak pertempuran Israel-Hamas meletus. Jumlahnya kemungkinan bertambah karena ada 1.000 lebih anak-anak yang dilaporkan hilang di Gaza.

Gencatan senjata jangan lagi ditunda

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x