Israel Lancarkan Pertempuran Tahap Dua, Gaza di Serbu Sepanjang Minggu hingga Larut Malam

- 30 Oktober 2023, 06:54 WIB
Gedung-gedung yang hancur, akibat serangan udara Israel, di Kota Gaza.
Gedung-gedung yang hancur, akibat serangan udara Israel, di Kota Gaza. /Foto:ANTARA/ Xinhua/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pertempuran sengit darat antara pasukan Hamas dengan tentara Israel terjadi sepanjang Minggu 29 Oktober 2023 hingga larut malam. Operasi darat militer yang dilakukan militer Israel diumumkan Perdaa Menteri Israel Benyamin Netanyahu sebagai perang tahap kedua membasmi Hamas.

Meskipun ada seruan untuk gencatan senjata kemanusiaan, kemarahan internasional dan potensi risiko sandera di Gaza, Israel tetap meningkatkan perang yang dipicu oleh serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pasca penyerbuan Sabtu 7 Oktober 2023 sudah 8000 orang tewas yang sebagian besar dari warga sipil dengan jumlah korban setengahnya anak-anak.

Mengutip situs berta Arab News, sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mengatakan pada hari Minggu bahwa para pejuangnya “terlibat dalam pertempuran sengit… dengan pasukan pendudukan (Israel) yang menyerang di barat laut Gaza.”

Tentara Israel mengatakan “tahap” baru perang dimulai dengan serangan darat sejak Jumat malam, yang merupakan peningkatan dari dua operasi singkat pada awal pekan ini.

Baca Juga: Militer Israel Kembali Bertindak Brutal, Serang Kamp Pengungsi di Selatan Betlehem Tewaskan 3 Anak Remaja

Kepanikan dan ketakutan meningkat di wilayah Palestina, tempat PBB mengatakan lebih dari separuh dari 2,4 juta penduduknya mengungsi dan ribuan bangunan hancur. Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 8.000 orang, sebagian besar warga sipil dan setengah dari mereka adalah anak-anak.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan situasinya “semakin menyedihkan dari waktu ke waktu” karena jumlah korban meningkat dan persediaan makanan, air, obat-obatan, dan tempat berlindung semakin berkurang.

Pejabat tinggi Hamas Musa Abu Marzouk dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu meminta Mesir untuk mengambil tindakan “tegas” untuk mempercepat bantuan ke Gaza.

“Mesir tidak boleh terus menjadi penonton. Kami mengharapkan sikap tegas Mesir yang mengizinkan bantuan masuk ke Gaza sesegera mungkin,” katanya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan Israel berulang kali melakukan pengeboman di sekitar rumah sakit Al-Quds di Gaza tengah, menyebabkan kerusakan dan membahayakan warga sipil.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x