Fadli Zon, Negara Negara Harus Netral Sikapi Konplik Palestina Israel

- 9 Oktober 2023, 20:55 WIB
Seorang perempuan Palestina menyatakan kesedihannya di antara ketakutan dengan latar belakang properti yang hancur oleh serangan udara Israel.
Seorang perempuan Palestina menyatakan kesedihannya di antara ketakutan dengan latar belakang properti yang hancur oleh serangan udara Israel. /Gulfnews/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Respon beberapa negara Barat yang cenderung berpihak ke Israel dalam konflik Palestina Israel tidak akan menyelesaikan masalah. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia akan terus menyuarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina di berbagai forum Parlemen.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon yang menyayangkan respon beberapa negara Barat yang cenderung berpihak ke Israel dalam konflik Palestina-Israel.  “Respon yang ditunjukkan beberapa negara besar seperti AS dan Inggris sangat pro Israel, ini tentu saja tak akan menyelesaikan akar masalah,” kata Fadli Zon.

Hal tersebut diungkapkan Fadli Zon terhadap Operasi Badai Al Aqsa yang dilancarkan Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas, sejak Sabtu 7 Oktoer 2023 baru lalu. “Dalam peristiwa tersebut tercatat, sekitar 400 warga Israel tewas dan lebih dari 2.000 luka-luka. Sementara jumlah korban tewas warga Palestina sekitar 313 orang, termasuk 20 anak-anak dan 1.990 lainnya terluka,”kata Fadli Zon.

Baca Juga: Alasan Hamas Lakukan Operation Al Aqsa Storm ke Israel

Dikatakan Fadli Zon, jika ingin menurunkan tensi konflik di Palestina, negara-negara besar harus bersikap adil dan netral. “Namun yang terjadi respon beberapa negara Barat  seperti negara Eropa cenderung berpihak ke Israel,” kata Wakil Presiden Liga Parlemen Dunia untuk Palestina (The League of Parliamentarians for Al Quds) ini dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Fadli Zon selama ini DPR selalu menyuarakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina di berbagai forum Parlemen. "Kita akan terus memberikan dukungan kepada Palestina, termasuk di Sidang Umum Parlemen Dunia di Luanda, Angola, 23 Oktober mendatang. Kita akan meminta dunia bersikap adil dan obyektif terhadap bangsa Palestina,” tegas Fadli Zon.

Baca Juga: Pasukan Udara Israel Lakukan Seribu Serangan ke Gaza, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Dinilai Fadli Zon,  situasi kekerasan Israel di Jalur Gaza saat ini merupakan momentum semua pihak dan bagi PBB untuk melihat apakah sudah secara adil dalam menangani konflik Palestina-Israel. Fadli menyerukan saat-saat ini momentum bagi bangsa Palestina untuk bersatu. Mengingat, masih adanya konflik membuktikan bahwa normalisasi dengan Israel ternyata tidak meredakan kekerasan-kekerasan yang dilakukan Israel. 

"Ini momentum bagi kita semua untuk melihat akar masalah konflik tersebut yaitu penjajahan dan kekerasan Israel serta lemahnya penegakkan hukum internasional di sana. Yang paling mendesak adalah ini momentum mencabut isolasi dan blokade Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 2006,” pungkas Fadli Zon.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah