Jadwal Shalat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 5 Rajab 1444 Hijriah 27 Januari 2023 Masehi

27 Januari 2023, 02:51 WIB
Pada 27 Rajab Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam untuk mengerjakan sholat yang lima waktu. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Syekh Abdul Qodir al-Jilani dalam kitabnya berjudul  Al-Ghuniyah, mengungkapkan bahwa Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’. Arti kata dari  Ra’ adalah rahmatullah atau rahmat Allah, kemudian huruf  Jim berarti judullah atau kemudahan Allah, dan Ba’ mengandung arti birrullah atau kebaikan Allah.

“Maksud dari Rajab menurut Syekh Abdul Qodir al-Jilani tersebut, Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada bulan Rajab sejak awal hingga akhir bulan melimpahkan tiga anugerah kepada hamba-hamba-Nya. Yaitu limpahan rahmat, kemudahan, dan kebaikan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala Ini menunjukkan kemuliaan dan keagungan dari bulan Rajab,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Salah satu kemuliaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah termuat dalam surah Al Isra ayat pertama, yang artinya “Maha-Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Aqsho yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” 

Baca Juga: Persib Bandung Bertengger di Posisi Puncak Usai Raih Kemenangan Kedua di Putaran Kedua Liga 1 2022-2023

Surah Al Isra merupakan salah satu peristiwa di bulan Rajab saat  Nabi Muhammad Shallalahu allaihi wassalam isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsho Palestina. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratil Muntaha untuk menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala sang pencipta alam semesta untuk mendapatkan perintah langsung agar umat Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam untuk mengerjakan sholat fardhu lima waktu dalam sehari.

“Dalam kitab Sirah Nabawiyah, Durus wa ‘Ibar, Musthafa as-Siba’I, menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra’ dan Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, maka sebuah keharusan bagi tiap muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu.” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Disampaikan Ustad Didi Saefulloh, dengan sholat yang khusyu, seorang Muslim akan merasa diawasi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga ia malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu. “Dia akan merasa malu untuk berkata kotor, malu untuk mencaci orang lain, malu untuk berbuat bohong, dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Prima Yosephine, Jangan Anggap Enteng Campak Karena Bisa Timbulkan Kematian

Berikut jadwal shalat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 5 Rajab 1444 Hijriah/27 Januari 2023 Masehi;

Imsyak : 04.18 WIB

Subuh  : 04.28 WIB

Terbit   : 05.47 WIB

Dhuha  : 06.11 WIB

Dzuhur : 12.04 WIB

Ashar    : 15.26 WIB

Magrib : 18.17 WIB

Isya       : 19.31 WIB

Hari ini, merupakan hari kelima di bulan Rajab dan Jumat pertama di bulan Rajab, merupakan waktu sangat tepat untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala memohon ampunan. “Seorang ulama besar, Abdurahman ibn Syihab al Din Ahmad ibn Rajab ibn Abd al Rahman ibn Hasan ibn Muhammad ibn Abi al Barakat Mas’ud al Hafidz Zain al Din Abu al Faraj al Baghdadiy al Dimasyqiy al Hanbaliy atau yang dikenal dengan Ibnu Rajab dalam kitabnya Lathaiful Ma’arif juz 1 halaman 122 menganjurkan umat manusia untuk bertobat di bulan Rajab yang mulia ini. Beliau mengatakan: Putihkanlah lembaran hitammu di bulan Rajab, dengan amal baik yang menyelamatkanmu dari api yang melalap,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Sementara, Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab Al-Ghuniyah menjelaskan ada tiga syarat agar tobat kita diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pertama, menyesali kesalahan dan kemaksiatan yang telah kita perbuat.

Kedua, meninggalkan setiap kesalahan di mana pun dan kapan pun. Ketiga, berjanji untuk tidak mengulang dosa dan kesalahan. Ketiga syarat tersebut harus kita laksanakan agar tobat kita benar-benar diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler