Lembah Tangga 101, Destinasi Wisata Baru di Kawsan Timur Kota Bandung

- 29 Januari 2022, 11:31 WIB
Sejumlah pengunjung mencoba meniti tangga yang berjumlah sebanyak 101 di Kawasan Ruang terbuka HIjau (RTH) Tangga 101 di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Bibiru Kota Bandung.
Sejumlah pengunjung mencoba meniti tangga yang berjumlah sebanyak 101 di Kawasan Ruang terbuka HIjau (RTH) Tangga 101 di Kelurahan Cisurupan Kecamatan Bibiru Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung terus mengekspolasi Ruang Terbuka Hijau (RTH)  di kawasan Bandung Utara untuk dapat menjadi destinasi wisata baru di kawasan timur Kota Bandung. Penataan pun Kawasan Timur Kota Bandung terus dilakukan, untuk menghadirkan destinasi wisata baru. Terakhir, Pemerintah Kota Bandung menghadirkan destinasi wisata baru di kawasan timur Kota Bandung bernama, 'Lembah Tangga 101'. 

Destinasi wisata ini hadir berkat kolaborasi Pemkot Bandung, Sektor 22 Citarum Harum, dan Persada (Persaudaraan Akabri) 92. Tak hanya sebagai destinasi wisata, Lembah Tangga 101 juga merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung membuat daerah resapan.

“Hadirnya Lembah Tangga 101 merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung dalam mengurangi banjir lewat penataan kawasan Bandung Utara,” ucap Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana di sela-sela peresmian Lembah Tangga 101.

Baca Juga: Yusman Faisal, ZL Siswa PAUD Meninggal Bukan Karena di Vaksin

Lembah Tangga 101 ini memiliki luas lahan sekitar 1 hektar yang ditanami sebanyak 1.180 pohon. Pohon yang di tanam merupakan gabungan 580 pohon dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, ditambah sumbangan 600 pohon dari Persada 92, dan sumbangan dari warga Kota Bandung, Kartini.

Yana mengatakan, sejalan dengan upaya pencegahan banjir, menyebut upaya yang dilakukan Pemkot Bandung secara teknik yaitu dengan memarkir air. Dengan begitu, lanjut Yana, kelebihan air saat musim hujan tidak akan menyebabkan banjir.

"Kelebihan air tersebut juga menjadi sumber cadangan air di musim panas," jelasnya.

Baca Juga: Ini Doa Yang Paling Sering Dibacakan Nabi Muhammad SAW Sepanjang Hayatnya

Namun demikian Yana menegaskan, Selain penataandi ruang publik, upaya pencegahan banjir di rumah masing-masing juga bisa dilakukan dengan cara membuat drumpori. Drumpori, terang Yana, merupakan cara menampung air khususnya di musim hujan dengan medium drum yang disodet dan ditanam di tanah.

“Saya mengaplikasikannya di rumah pribadi. Hasilnya, saat hujan, air talang tidak membanjiri rumah. Begitu pula saat musim kering, sumur air di rumah saya sampai tetangga pun tidak kering,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah