Awal Tahun, Memohon Ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Lewat Sholat Sunnah Taubat,

- 1 Januari 2023, 04:02 WIB
Disarankan pada kaum Muslim melaksanakan sholat sunnah taubat untuk memohon ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Disarankan pada kaum Muslim melaksanakan sholat sunnah taubat untuk memohon ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

1.Berniat, “Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala.” “Saya niat sholatsunnah taubat dua rakaat karena Allah.”

2.Dilanjut dengan membaca takbiratul ihram, “Allahu Akbar.” Allah Maha Besar. Membaca takbir tidak terlalu keras dan cukup didengar oleh telinga kita sendiri, kecuali Imam yang mengucapkan takbir terdengar makmum di belakangnya.

3.Kemudian membaca doa Iftitah, Allahu Akbar Kabiira Walhamdu Lillahi Katsiran wa Subhaanallahi Bukratan wa Ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawati wal ardha haniifan wa maa ana min al-musyrikin. Inna Shalaati wa Nusukii wa Mahyaaya wa Mamaati lillahi rabbi al-‘aalamin. Laa Syariika Lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa min al-muslimiin.”

"Allah yang Maha Besar sebesar-besarnya, dan segala puji yang banyak hanya kepada Allah, dan maha Suci Allah baik di waktu pagi maupun petang. Sesungguhnya aku hadapkan diriku  kepada yang menciptakan seluruh langit dan bumi, dengan lurus mengikuti ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim As. dan aku bukanlah termasuk kelompok orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan keyakinan itulah aku diperintahkan, dan saya termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang berserah diri."

4.Kemudian membaca surah Al Fatihah. Membaca surah Al Fatihah hukumnya wajib saat melaksanakan sholat, artinya, bila tidak dibacakan maka tidak sah atau batal sholatnya. Surah Al Fatihah dibacakan cukup hanya telinga kita yang mendengar.

5.Usai Al Fatihah, dilanjut dengan membaca surah. Pilih surahyang panjang, pendek, atau sebagian ayat dari suatu surah, di baca cukup hanya telinga kita yang mendengar.

6.Kemudian disambung dengan melaksanakan rukudiawali dengan takbir. Posisi tubuh membentuk sudut siku 90 derajat dengan tangan bertumpu pada dengkul. Bacaan ruku yang dibaca pelan, Subhaana rabbiya al-‘azhiimi wa bi hamdihi (dibaca tiga kali).

7.Kemudian I’tidal. Gerakan kembali berdiri tegak setelah posisi ruku dengan kondisi tangan lurus di samping paha, sehingga tidak bersedekap. Bacakan, Sami’a Allahu liman hamidahu. Rabbana wa laka al-hamdu wa al-syukru hamdan katsiiran thoyyiban mubaarakan fiihi, mil’u ssamaawaati wa mil’u l-ardhi, wa mil’u maa bainahumaa wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du.  

8.Setelah tahap ini, maka tahap selanjutnya adalah sujud yang mana perubahan posisi dari i'tidal ke sujud dengan mengucapkan takbir.
Posisi sujud sebagaimana pada umumnya kita bersujud. Kedua tangan kita lurus di samping telinga kita, dahi dan dengkul sejajar menyentuh lantai, sementara ujung-ujung kaki menghadap ke kiblat.

Bacaan saat posisi sujud,  Subhaana Rabbiya al-A’laa wa bi hamdihi (dibaca tiga kali). Bacakan juga doa, Allahumma laka sajadtu, wa laka aslamtu, wa bika aamantu. Anta rabbi sajada wajhii lilladzii khalaqahu wa showwarahu wa syaqqa sam’ahu wa bashorohu tabaaraka Allahu ahsanu al-khaaliqin.  

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah