Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 28 Rajab 1444 Hijriah 19 Februari 2023 Masehi

- 19 Februari 2023, 04:30 WIB
Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam  bersama umatna diperintahkan langsung Allah Subhanahu Wa Ta'ala mendirikan sholat lima waktu di Sidratul Muntaha.
Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersama umatna diperintahkan langsung Allah Subhanahu Wa Ta'ala mendirikan sholat lima waktu di Sidratul Muntaha. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - “Aqimis salata lidulukisy syamsi ila gasaqil laili wa quranal fajr, inna qur’anal fajri kana masy huda”. Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

“Dalam tafsir, surah Al Isra ayat ke 78, kalimat tergelincirnya matahari hingga gelapnya malam menjadi petunjuk perintah sholat Zuhur dan Asar. Sedangkan kalimat gelapnya malam sendiri menunjukkan waktu pelaksanaan sholat Maghrib dan Isya, hingga waktu bersamaan dengan terbitnya fajar dikerjakan sholat Subuh,”ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung mengutip tafsir surah Al Isra ayat ke 78, tentang perintah sholat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala saat Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam melaksanakan Isra dan Miraj.

Mengutip sejumlah literatur, hal yang memicu terjadinya peristiwa Isra dan Miraj yaitu, sebagai bentuk tasliyah ataupun hiburan yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada Kekasihnya,  Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam karena ditinggal oleh dua orang tercintanya, Khadijah istrinya dan Abu Thalib pamannya. Peristiwa Isra Miraj terjadi pada tahun ke 10 dari kenabian disaat Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam berusia 51 tahun atau biasa di sebut juga  dengan amul huzn atau tahun kesedihan.

Baca Juga: Gejolak Kawula Muda, Reuni Alumni SMAN 20 Bandung Angkatan 96

“Isra dan Miraj sendiri memiliki arti kata masing-masing, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha dan Miraj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW ke alam yang paling tinggi Sidratul Muntaha dan disanalah sholat lima waktu diwajibkan,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Diceritakan, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam dari Masjidil Haram menuju Masjid Al Aqsha atau Baitul Maqdis di Palestina menggunakan Buraq. Ketika telah sampai di Masjid Al Aqsha Nabi terlebih dahulu shalat dua rakaat bersama seluruh nabi dan rasul terdahulu beserta malaikat-malaikat yang diimami beliau sendiri.

Dari Masjidil Al Aqsha, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam di Malaikan Jiibril  naik ke langit pertama. “Di sana Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam disambut manusia pertama Nabi Adam Alllaihissalam beliau mengucapkan salam kepada Nabi dan malaikat Jibril,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Pangandaran, Wisatawan Diingatkan Waspada

Kemudian di langit kedua, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam disambut Nabi Yahya dan Nabi Isa Allaihissalam. Saat  di langit ketiga Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bertemu dengan Nabi Yusuf  Allaihissalam.

Selanjutnya di langit keempat Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam disambut manusia yang pertama kali menulis menggunakan pena dan menjahit pakaian yaitu Nabi Idris Allaihissalam. Dan di langit kelima Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam disambut Nabi Harun Allaihissalam.

Kemudian di langit keenam, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam disambut oleh Nabi Musa Allaihissalam. “Dan di langit ke tujuh diceritakan Rasulullah Shalallahu allaihi Wassalam bertemu dengan Nabi Ibrahim Allaihissalam yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, suatu tempat di langit ke tujuh yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat.

“Ketika telah sampai di langit ketujuh, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam ingin melanjutkan perjalanan naik satu tingkatan langit lagi, akan tetapi malaikat Jibril tidak bisa mengantarkan lebih dari batasan itu karena nantinya ia akan terbakar oleh Nur nya Allah Subhanahu Wa Ta ‘ala yang sangat terang. Lalu naiklah Nabi Muhammad Shallalahu allaihi wassalam seorang diri ke Sidratul Muntaha dan di sanalah Allah Subhanahu Wa Ta’ala mewajibkan sholat lima puluh waktu dalam sehari semalam kepada umat Muhammad Shalallahu allaihi wassalam,” ujar  Ustad Didi Saefulloh.

Diceritakan ketika Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam turun sampai di langit keenam bertemulah dengan Nabi Musa  beliau menanyakan, “Apa yang Tuhanmu wajibkan kepada umatmu?” Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam menjawab, “Sholat lima puluh waktu dalam sehari semalam.”

“Kembalilah dan minta keringanan kepada tuhanmu, karena sungguh umatmu tidak akan sanggup melakukannya” kata Nabi Musa . Kemudian kembalilah Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk meminta keringanan sampai berkali-kali sehingga sholat lima puluh waktu tersebut menjadi lima waktu dalam sehari semalam.

“Ketika telah selesai menerima perintah sholat, Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam kembali menunggangi Buraqnya untuk pulang ke Makkah diantar dengan Malaikat Jibril. Menurut sebuah kisah saking cepatnya Buraq, ketika Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam pulang konon katanya tempat tidur nabi masih terasa hangat,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Berikut jadwal sholat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 28 Rajab 1444 Hijriah/19 Februari 2023 Masehi;

Imsyak : 04.27 WIB

Subuh  : 04.37 WIB

Terbit   : 05.52 WIB

Dhuha  : 06.16 WIB

Dzuhur : 12.06 WIB

Ashar    : 15.16 WIB

Magrib  : 18.15 WIB

Isya       : 19.26 WIB

“Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Mahamendengar lagi Mahamelihat.”  (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah