Jadwal Sholat untuk Kota Bandung dan Sekitarnya, 25 Rajab 1444 Hijriah 16 Februari 2023 Masehi

PORTAL BANDUNG TIMUR - Sub hanallazi asra bi'abdihi lailam minal masjidil harami ilal masjidil aqsallazi barakna haulahu linuriyahu min ayatina, innahu huwas sami'ul basir, yang artinya, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan kepadanya dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

“Surat Al Isra ayat pertama merupakan salah satu surah yang mengabadikan perjalanan Isra Miraj Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam saat melakukan perjalanan agung untuk menerima perintah sholat, langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Perjalanan ditemani Malaikat Jibril dilakukan pada malam Jumat hari pada 27 Rajab taun 621 M atau tahun ke 10 dari kenabian atau Bi’tsah Rasulullah,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Pada tahun ini 2023, peristiwa Isra dan Miraj Rasulullah Shalallahu allaihi wasalam bertepatan  pada hari Sabtu 18 Februari 2023. “ Orang pertama yang mempercayai Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam telah melakukan Isra dan Miraj adalah Abu Bakar, kesadaran beriman pada diri Abu Bakar telah mencapai maksimal, sebagaimana dapat diamati dalam sikapnya terhadap peristiwa Nabi tersebut dan setiap kali Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam menyampaikan berita tentang Isra Miraj, Abu Bakar merespon dengan ucapan shadaqta (Anda benar --wahai Rasul),” papar Ustad Didi Saefulloh.

Baca Juga: Ini Besaran Ongkos Haji Tahun 1444 Hijriah Mendatang yang Harus Dibayarkan Calon Jemaah Haji Indonesia

Karena tingginya penghayatan kesadaran iman atau kepercayaan Abu Bakar terhadap peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam,  maka diabadikan dengan gelar Ash-Shiddiq  yang diberikan oleh Nabi Muhammad Rasul Allah. “Itulah kesadaran iman Sahabat Nabi, Abdullah bin Abu Quhafah atau yang lebih dikenal dengan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq pada peristiwa Isra'-Mi'raj Rasul Allah, hal ini pula yang harus diteladani kita semua sebagai umat Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Sebagai bukti mempercayai dan mengimami peristiwa Isra dan Miraj Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam saat ini adalah dengan melaksanakan perintah sholat lima waktu, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala sampaikan dan perintahkan kepada Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam di Sidrah al-Muntaha.

Baca Juga: Korps Brimob Polri di Kirim ke Papua Perkuat Satgas Damai Cartenz

“Mempercayai dan mengimami bukan hanya sekedar memperingati peristiwa Isra Miraj dengan berbagai kegiatan dan acara. Dalam diri setiap umat Muslim harus semakin tebal kepercayaan bahwa perintah sholat yang lima waktu bukan ajaran dari Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam, tetapi perintah langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang disampaikan di Sidrah al-Muntaha. Ini yang harus kita imami,” tegas Ustad Didi Saefulloh.

Datangnya perintah sholat lima waktu langsung dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang disampaikan ke Nabi Muhammad Shalallahu allaihi wassalam pada malam Isra Miraj menunjukan begitu pentingnya ibadah sholat harus ditegakkan oleh setiap pribadi Muslim. ”Bahkan dalam Al-Qur’an perintah agar umat Muslim menegakkan sholat, disebutkan berulang-ulang sampai lebih dari delapan puluh kali,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Demikian pula dalam hadits. Banyak disebutkan agar setiap muslim mengerjakan sholat dengan baik, di mana saja mereka berada.