PORTAL BANDUNG TIMUR - Dalam salah satu ayat surah Al Furqan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman yang artinya; “Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelum kamu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan adalah Tuhanmu maha Melihat.”
Namun, dalam sebuah hadist riwayat Muslim, Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda, “Negeri (tempat) yang paling dicintai Allah adalah pada masjid-masjidnya, dan tempat yang paling dimurkai Allah adalah pasar-pasarnya,”
“Manakala mendekati pertengahan bulan Ramadan, alim ulama maupun ustad dan ustadzah dalam setiap ceramahnya sering menyampaikan hadist yang sangat populer. Maksudnya tiada lain, untuk mengingatkan umat Muslim agar tidak terjebak dalam perbuatan kurang bermanfaat di bulan Ramadan, dengan mementingkan kepentingan duniawi ketimbang akhirat,” ujar Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Dalam hadist lain, hadist Imam An-Nawawi, Syarah An-Nawawi ‘ala Sahih Muslim, disebutkan Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda, “tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid’ karena masjid merupakan tempat ketaatan, dan didirikan atas dasar ketakwaan. Sedangkan kalimat ‘tempat yang paling Allah benci adalah pasar’, karena di pasar adalah tempat tipu-tipu, riba, janji-janji palsu, dan mengabaikan Allah, serta hal serupa lainnya,”
Memang seperti sudah menjadi budaya, disetiap menjelang pertengahan bulan Ramadan, orang-orang mulai sibuk mempersiapkan kebutuhan untuk menyambut Lebaran. Pada pertengahan bulan Ramadan, pusat-pusat perbelanjaan, mall, toko-toko kebutuhan hingga pasar tradisional mulai dipadati pengunjung, nyaris tidak mengenal waktu hingga terkadang melupakan ibadah wajib maupun sunnah.
“Di Kota Bandung saja, saat ini jalanan sekitar pusat perbelanjaan mulai padat, tempat parkir pusat perbelanjaan mulai penuh, apalagi di dalam pusat perbelanjaan atau pasarnya. Padahal di bulan Ramadan ini disarankan untuk memperbanyak perbuatan amal ibadah dibanding kegiatan yang kurang bermanfaat, inilah yang dimaksud dari sabda Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah dalam hadist riwayat Muslim,” ujar Ustad Didi Saefulloh.
Dan perlu diingat Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam dimasa mudanya juga berniaga. Bahkan dipertemukan Khadijah binti Khuwailid ketika sedang berdagang.
Imam As-Suyuthi, sebagaimana dikutip Syekh Ali bin Muhammad bin ‘Illan dalam Dalilul Falihin li Thuruq Riyadhus Shalihin hadits mengatakan bahwa dapat dipahami bahwa masjid itu mulia karena perilaku orang di dalamnya, demikian halnya di pasar, ia menjadi tempat yang tidak disukai Allah karena hal yang dilakukan di sana.