Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Komunitas fotografer di Kota Bandung dan sekitarnya merasa beruntung dengan kondisi cuaca Kota Bandung dan sekitarnya, pada Jumat 1 September 2023. Cuaca bersahabat sepanjang malam hingga dini hari menjadikan fenomena alam bulan bersinar sempurna kedua dapat dinikmati dan diabadikan.
“Kalau sebelumnya pada 1 Agustus 2023 lalu bulan purnama atau yang dikenal dalam dunia Astonomi dengan istilah Supermoon Sturgeon Full Moon tidak terlihat jelas karena terhalang awan. Pada persitiwa Supermoon kedua 1 September 2023 ini benar-benar terlihat sempurna, bulan tanpak bersinar terang benderang sejak malam hari dan puncaknya pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB,” ujar Muhammad Syafei, dari Komunitas Astronomi Bandung pada Portal Bandung Timur, Jumat 1 September 2023 di kawasan Kampung Tugu, Cimenya Kabupaten Bandung.
Kawasan Kampung Tugu Cimenyan menurut Muhammad Syafei, dalam dua tahun terakhir menjadi kawasan paling strategis untuk mengamati fenomena bulan purnama. “Kegiatan mengamati fenomena bulan purnama mulai ramai saat terjadi rangkaian fenomena Strawberry Supermoon pada pertengahan Juni 2022 lalu dan disambung Bulan Purnama Rusa atau Full Buck Supermoon pada pertengahan Juli 2022,” terang Muhammad Syafei.
Baca Juga: Bulan Purnama Merah Muda di Bulan April dengan Sejumlah Sebutan di Berbagai Belahan Bumi
Tahun 2023, berdasarkan laporan laman Almanac, fenomena bulan purnama Supermoon terjadi pada awal bulan April 2023. Pada bulan April fenomena bulan purnama dikenal dengan istilah Pink Moon atau bulan purnama merah jambu.
Kemudian persitiwa bulan purnama kedua di sejumlah wilayah Indonesia khususnya Kota Bandung terjadi pada awal Juli 2023 lalu. Fenomena bulan purnama pada 3 Juli 2023 dikenal dengan istilah Buck Moon.
“Dikalangan pecinta pengamat benda langit, peristiwa yang waktu itu terjadi mulai pukul 17.40 WIB posisi bulan tidak hanya akan berjarak lebih dekat ke Bumi ketimbang biasanya. Namun bulan seakan berada lebih rendah di langit ketimbang waktu lainnya di tahun ini,” ujar Muhammad Syafei.
Baca Juga: Pink Moon Bulan Purnama, Malam Ini hingga Dinihari Dapat Dinikmati Warga Kota Bandung
Fenomenan alam bulan purnama sempurna di Indonesia merupakan sesuatu yang langka terjadi. Dimana posisi bulan lebih dekat dengan bumi dan sekeliling sisi bulan bersinar karena bulan purnama di malam hari mencerminkan posisi matahari di siang hari.
“Menurut LAPAN (Lembaga Atariksa dan Penerbangan) saat matahari paling tinggi di langit pada siang hari karena mendekati titik balik matahari musim panas di Belahan Bumi Utara, sementara bulan purnama akan berada di titik terendahnya. Ini kebalikannya terjadi pada Desember, ketika bulan terbit sangat tinggi di malam hari jika dilihat dari atas garis khatulistiwa, adapun jaraknya adalah 357.530 km dari Bumi dan bakal jadi supermoon terbesar kedua tahun ini,” pungkas Muhammad Syafei. (may nurohman)***
