Hujan dan Awan Halangi Fenomena Full Buck Supermoon

- 14 Juli 2022, 21:41 WIB
Fenomena alam bulan purnama Straberry Supermoon pada 14 Juni 2022 lalu. Fenomena alam bulan purnama Full Buck Supermoon pada malam ini  di Kota Bandung dan sekitarnya tidak tampak karena terhalan hujan dan awan.
Fenomena alam bulan purnama Straberry Supermoon pada 14 Juni 2022 lalu. Fenomena alam bulan purnama Full Buck Supermoon pada malam ini di Kota Bandung dan sekitarnya tidak tampak karena terhalan hujan dan awan. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Hujan mengguyur sejumlah wilayah Kota Bandung sepanjang Kamis 14 Juli 2022 sore hingga malam hari fenomena alam Bulan Purnama Rusa Super atau Full Buck Supermoon terhalang awan. Hingga pukul 21.00 WIB bulan tidak tampak, cuaca Kota Bandung dan sekitarnya berawan.

Berbeda saat terjadi fenomena alam Bulan Purnama , Strawberry Supermoon yang dapat dinikmati warga Kota Bandung dan sekitarnya  pada 14 Juni 2022 lalu, fenomena Purnama Full Buck Supermoon belum terlihat.

Berdasakan prakiraan, fenomena Purnama Full Buck Supermoon akan tampak disejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kota Bandung dan sekitarnya pada Kamis 14 Juli 2022 pukul mulai pukul 17.28 WIB hingga Jumat 15 Juli 2022 pukul 06.25 WIB.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Toko Seragam Sekolah Kebanjiran Pembeli, Ada Konsumen yang Tak Kebagian

Beradasarkan situs resmi astronomi Edukasi Sains Antariksa BRIN, Purnama Rusa Super atau Full Buck Supermoon diprakirakan akan terjadi pada pertengahan bulan Juli 2022. Fenomena alam Purnama Rusa Super akan terlihat disejumlah wilayah Indonesia mulai pukul 17.28 WIB, namun puncaknya kesempurnaan Bulan Purnama akan tampak menjelang dinihari.

Istilah  Bulan Purnama Rusa Super atau Full Buck Supermoon dikenal dalam The Farmer's Almanac atau Almanak Petani Amerika. Dimana bulan purnama atau perigeal full moon terjadi karena bersamaan dengan waktu anak-anak rusa tumbuh tanduk pada bulan Juli.

Fenomena supermoon terkadi karena bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan ketika berada di apogee atau titik terjauh dari bumi. NASA melaporkan, apogee atau titik terjauh bulan memiliki jarak rata-rata 405.000 km dari bumi, sementara perigee atau titik terdekat bulan ada di jarak rata-rata 363.000 km dari bumi.

Fenomena alam Bulan Purnama bercahaya sempurna terakhir kali terjadi pada tahun 2004 dan 2013, dan terjadi setiap sembilan tahun sekali. Setelah tahun 2022 para astronom memperikan fenomena alam Bulan Purnama Strawbbery Supermoon pada bulan Juni dan Full Buck Supermoon kembali akan terjadi pada tahun 2031 dan 2040. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah