Jangan Lalai Mengerjakan Sholat Subuh dan Isya

- 6 Februari 2024, 06:23 WIB
Mengerjakan sholat fardhu berjamaah di masjid merupakan sesuatu yang sangat berat, tapi ingat akan ganjarannya.
Mengerjakan sholat fardhu berjamaah di masjid merupakan sesuatu yang sangat berat, tapi ingat akan ganjarannya. /Portal Bandung Timur/hp siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Dalam hadist riwayat Imam Tirmidzi, dari Ummu Habibah bahwa ia berkata Rasullullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda; Barangsiapa sehari semalam mengerjakan sholat 12 rakaat (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 rakaat sebelum Zhuhur, 2 rakaat setelah Zhuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, 2 rakaat setelah Isya dan 2 rakaat sebelum Shubuh.”

‘Ada banyak ibadah sholat sunnah yang dapat dilaksanakan untuk mendapatkan pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Namun alangkah baiknya bila kita lebih mengutamakan sholat fardhu dan memperbaikinya, ada banyak fadillah atupun keutamaan dalam mengerjakan sholat, tertutama sholat berjamaah,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung dalam tausyiahnya.

Ada banyak hadist tentang keutamaan mengerjakan sholat berjamaah di masjid dibandingkan sholat seorangdiri di rumah. Seperti dalam hadist riwayat Bukhari, dari  Abdullah bin Umar radiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda, "Sholat berjamaah itu lebih utama daripada sholat sendiri sebanyak 27 derajat."

Baca Juga: Jangan Sepelekan Wudhu, Karena Bersuci Merupakan Syarat Sahnya Menjalankan Ibadah

Hadist riwayat Bukhari lainnya, dari Abu Said Al Khudri radiyallahu anhu, disampaikan Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda;  "Sholat berjamaah itu lebih utama dibandingkan sholat sendiri (dengan perbandingan) sebanyak 25 derajat."

“Namun untuk mendapatkan pahala yang berlipatganda untuk menjalankan sholat berjamaah di masjid bagi Sebagian banyak orang bukanlah hal yang mudah. Terutama sholatnya orang awam pada waktu subuh dan isya, bahkan Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan bahwa malasnya orang mengerjakan sholat subuh dan isya merupakan orang munafik,” kata Ustad Didi Saefulloh.

Sebagaimana dikutip dari Kitab Fath Al Bari bi Syarh Shahih Al Bukhari yang diterbitkan Darul Thiyyibah Riyadd Arab Saudi. Dan adapun sholat Isya dan Subuh lebih berat bagi mereka (orang munafik) dibanding sholat-sholat lainnya yaitu karena kuatnya ajakan untuk meninggalkan keduanya. Karena waktu Isya itu waktunya ketenangan dan istirahat dan waktu subuh adalah waktu paling nikmatnya untuk tidur. Dan dikatakan sebagian ulama bahwa maknanya adalah agar orang-orang mukmin mendapatkan keberuntungan berupa keutamaan pahala dari sholat Isya dan Subuh karena telah menunaikan hak-hak keduanya, yang berbeda dengan orang-orang munafik.

Baca Juga: Hari Jumat, Disunnahkan Membaca Surah Dalam Al Quran

Dalam hadis riwayat Imam Bukhari disampaikan, Telah menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada kami bapakku berkata, telah menceritakan kepada kami Al A'masy berkata, telah menceritakan kepadaku Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam bersabda:

"Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang-orang Munafik kecuali sholat Subuh dan Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya walau harus dengan merangkak. Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang muazin sehingga sholat ditegakkan dan aku perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang sholat, lalu aku menyalakan api dan membakar (rumah-rumah) orang yang tidak keluar untuk sholat berjamaah (tanpa alasan yang benar)."

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x