Ramadhan Bulan Syahrud Du’a Tapi Tidak Semua Orang Berpuasa Dikabulkan Doanya, Ini yang Doanya Tidak Diijabah

- 25 Maret 2024, 07:02 WIB
Salah satu golongan doanya akan dikabulkan  Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, tapi ada golongan orang berpuasa di bulan Ramadhan doanya tidak diijabah.
Salah satu golongan doanya akan dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, tapi ada golongan orang berpuasa di bulan Ramadhan doanya tidak diijabah. /PIXABAY/suleyman karakas

PORTAL BANDUNG TIMUR – Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surah Al Baqarah ayat ke 186;  Wa idza sa’alaka ‘ibadi ‘anni fa inni qarib, ujibu da’watad da’i idza  da’ani falyastajibu li walyu’minu bi la’allahum yarsyudun.

Artinya; Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

“Dalam surah Al Baqarah ini, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan umatNya berdoa, dan doa kita akan dikabulkan bila kita menjalankan semua perintahnya dan jauhi larangannya. Apalagi dibulan Ramadhan sekarang ini, dimana salah satu golongan yang doanya dijamin akan dikabulkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah doanya orang yang sedang berpuasa,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka ahama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung dalam tausyiahnya.

Baca Juga: Hari Ini, Jumat Pertama di Bulan Ramadhan 1445 H Ada Waktu Sangat Mustajab Doa di Kabul Perbanyak Sholawat

Dikutip Ustad Didi Saefulloh salah satu hadist. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah Shallahu allaihi wassalam bersabda; Tiga orang yang doanya tidak tertolak yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya.

Namun, menurut Ustad Didi Saefulloh, meskipun bulan Ramadhan merupakan syahrud du’a dan doanya orang berpuasa di bulan Ramadhan pasti akan dikabulkan, tapi ada ada umat Muslim yang berpuasa di bulan Ramadhan doanya tidak dikabulkan. “Jangan dianggap sepele, karena merasa berpuasa merasa pasti setiap doa akan dikabulkan. Setidaknya ada empat golongan orang berpuasa di bulan Ramadhan yang doanya tidak dikabulkan atau tidak diijabah Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” kata Ustad Didi Saefulloh mengingatkan.

Berikut doa golongan orang berpuasa di bulan Ramadhan yang doanya tidak dikabulkan atau tridak diijabah Allah Subhanahu Wa Ta'ala;

1. Doa anak durhaka pada kedua orang tua

Mereka yang doanya orang berpuasa di bulan Ramadhan tidak akan dikabulkan atau tertolak menurut Ustad Didi Saefulloh, adalah doa anak yang berdosa kepada kedua orang tuanya. “Jadi ada tradisi sebelum memasuki bulan Ramadan kita bermaaf-maafan dulu, terutama kepada kedua orang tua, lalu antar saudara dan teman,” kata Ustad Didi Saefulloh.

2. Makan dan menggunakan pakaian haram

Selain anak yang berdosa pada kedua orang tua, menurut Didi Saefulloh adalah mereka yang dalam menjalankan puasa di bulan Ramadhan, tapi memakan makanan haram maupun mengenakan pakaian ataupun  barang haram. “Ini yang selalu tidak disadari dan sering dilupakan, disaat mempersiapkan makanan untuk berbuka kita selalu asal membeli tidak mewaspadai asal muasal makanan yang kita beli, selain itu uang untuk membeli makanan tersebut dari mana? Hasil dari apa?,” kata Ustad Didi Saefulloh.    

3. Pemimpin yang dzalim tidak amanah

Berikutnya menurut Ustad Didi Saefulloh, doa orang puasa di bulan Ramadhan tidak akan di Kabul atau di terima Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah doanya pemimpin yang dzalim dan tidak amanah. “Godaan orang yang sedang berpuasa sangatlah banyak, apalagi bagi mereka yang diberikan kekuasaan. Tidak sedikit peminpin yang tidak mampu menahan amarah saat bawahanya berbuat kesalahan, atau bahkan mendzolimi bawahannya karena ada perasaan tidak suka, juga tidak sedikit seorang pemimpin yang menyelewengkan jabatannya karena desakan menghadapi Lebaran,” kata Ustad Didi Saefulloh. Seraya mengingatkan bahwa salah satu golongan doanya yang diijabah adalah orang yang didzalimi.

4. Orang sombong berdoa

Ada sejumlah adab berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Selain menyampaikan dengan suara halus dan merendah, juga tidak disampaikan secara tergesa-gesa. “Yang paling utama dalam berdoa adalah memulainya dengan mengangungkan nama ataupun sifat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Imam Tirmidzi dalam hadistnya menyebutkan bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam ketika sedang gundah gulana menghadapi persoalan mengangkat kedua tangannya ke langit dan bersungguh-sungguh berdoa dengan mengucapkan Ya hayyu ya qayyum atau Yang Maha Hidup dan Bediri Sendiri,” kat Ustad Didi Saefulloh mengutip salah satu hadist.

Juga dikutip hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Buraidah dari ayahnya, bahwa Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam pernah mendengar seorang laki-laki berdoa;  "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu, karena aku menyaksikan bahwa Engkau adalah Allah yang Maha Tunggal, tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tiada seorang pun yang setara dengan-Nya."

Mendengar doa laki-laki tersebut, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam  bersabda, "Ia telah memohon kepada Allah dengan nama-Nya. Bila seorang memohon dengan memakai nama tersebut, Allah akan memberi. Kalau ia berdoa, Allah pasti mengabulkan (memberi ijabah)."

Kemudian, Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam  mengatakan kepada laki-laki tersebut, "Engkau telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang agung."

“Karenanya, berhati-hatilah dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadhan ini, jangan sampai puasa kita sia-sia dan menjadi golongan yang merugi. Jadilah bulan Ramadhan ini sebagai bulannya syahrud du’a dimana doa-doa kita dikabulkan. Wallahu a’lam bis shawab,” pungkas Ustad Didi Saefulloh.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x