6 Doa yang Dapat Dipanjatkan Bila Hati Tengah Gelisah Gundah Gulana Menghadapi Cobaan Hidup

- 6 Maret 2024, 04:00 WIB
Berbagai permasalahan hidup membuat hati gundah gulana tidak menentu hanya berserah diri pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala hati akan tenang.
Berbagai permasalahan hidup membuat hati gundah gulana tidak menentu hanya berserah diri pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala hati akan tenang. /Pexels.com

PORTAL BANDUNG TIMUR – Memasuki bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, tidak sedikit orang tua yang merasa gundah gulana. Bahkan disaat berbagai harga kebutuhan pokok yang terus merangkak naik.

Apalagi bila orang tua yang tengah memiliki anak akan memasukan anak sekolah atau  mensekolahkan anak ke jenjang pendidikan lebih tinggi yang kelengkapan administrasinya sudah mulai sejak pertengahan Februari lalu.

Alah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surah Al Insyirah ayat ke 5 dan 6; “Fa inna ma ‘al-‘usri yusra. Inna ma ‘al-‘usari Yusra. Yang artinya “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

“Ada banyak cara yang dicontohkan Rasulullah Sahalallhu allaihi wassalam dalam menghadapi kegelisahan hati. Ambil air wudhu dan mengerjakan sholat serta berdoa memohon pertolongan, belaskasihan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena sifat Allah yang Maha Pengasih dan maha Penyayang serta Maha Pemberi Pertolongan,” kata Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di palasari kecamatan Cibiru Kota Bandung.

Baca Juga: Jarak Allah dengan UmatNya Sangatlah Dekat, Bila Kita Selalu Berdoa

Berikut doa-doa yang dapat dipanjatkan untuk menenangkan hati yang tengah gundah gulana penuh kegelisahan;

1. Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta. Yang artinya, “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”

2. Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin. Yang artinya;  “Ya Tuhan kami, limpahkanlah atas diri kami, serta teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap orang kafir.”

3. Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali. Yang artinya; “Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”

Baca Juga: Berdoa Sebagai Bukti Umat Dalam Bertakwa dan Berikhtar

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x