4. Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika. Yang artinya; “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.”
5. Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab. Yang artinya; “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami. Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisi-Mu. Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang mukmin.”
6. Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli. Yang artinya; “Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka paham ucapanku,”
Demikian sejumlah doa yang dapat dipanjatkan agar memberikan ketenangan hati disaat kondisi hati sedang gundah gulana, gelisah dan tidak menentu. “Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu melindungi kita,” tutup Ustad Didi Saefulloh.***