Doa Nabi Adam Allaihissalam di Depan Multazam Setelah Keluar dari Surga

- 4 Januari 2024, 05:41 WIB
Jemaah Haji maupun Umrah akan berlomba-lomba untuk mencapai Multazam dan memanjatkan doa sebagaimana yang dilakukan Nabi Adam Allaihissalam dan Rasulullah Shallahu allaihi wassalam.
Jemaah Haji maupun Umrah akan berlomba-lomba untuk mencapai Multazam dan memanjatkan doa sebagaimana yang dilakukan Nabi Adam Allaihissalam dan Rasulullah Shallahu allaihi wassalam. /Pixabay/Abdullah Shakoor/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Manakala Nabi  Adam Allaihissalam diturunkan ke muka bumi tidak hentinya memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Diceritakan Nabi Adam Allaihissalam mengintari Ka’bah yang dibangunya sesuia petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala, bagaimana firmannya surah Ali Imran ke 96 yang artinya;  "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia."

Nami Adam Allaihissalam diperintahkan untuk mengintari Ka’bah sebanyak 7 kali sebagaimana ibadah yang dilakukan oleh para malaikat berputar mengelilingi Arsy. Setelah itu mendatangi Multazam, dinding Ka’bah yang terdapat di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah.

Kemudian, memanjatkan doa;m “Allohumma innaka ta‘lamu sirri wa ‘alaniyyati, faqbal ma‘dzirati. Wa ta‘lam ma fi nafsi faghfir li dzunubi. Wa ta‘lam hajati fa a‘thini suali. Allohumma inni as’aluka imanan yubasyir qalbi, wa yaqinan shodiqon hatta a‘lama annahu la yushibuni illa ma katabtu li, war ridho bima qodhoita ‘alayya,”.

Artinya: “Ya Allah, Engkau mengetahui rahasia dan tindak-tandukku, terimalah permohonan maafku. Engkau mengetahui detak hatiku, ampunilah dosaku. Engkau mengetahui kebutuhanku, kabulkanlah permohonanku. Ya Allah, aku memohon pada-Mu diberikan keimanan yang meresap dalam hati, keyakinan yang teguh sehingga aku yakin bahwa tidak ada apa pun yang akan menimpaku kecuali karena takdir yang telah Engkau catat, dan aku rida terhadap ketentuan yang Engkau tetapkan untukku.

Baca Juga: Doa Nabi Adam Allaihissalam Memohon Ampunan

Menurut Syekh Abu Bakar Syatha, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan wahyu kepada Nabi Adam Allaihissalam bahwa anak-cucunya untuk berdoa seperti yang dilakukannya,  maka segala kesulitannya akan diringankan, rezeki di cukupi dan dicukupkan segala kebutuhan duniawinya walaupun tidak mengharapkan.

Hal ini pula yang banyak dilakukan oleh Jemaah Haji maupun Umrah usai melaksanakan Thawaf atau mengelilingi Ka’bah. Untuk lebih afdal dan doa di ijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, tidak sedikit Jemaah yang berupaya mendekat Multazam untuk membaca doa sebagaimana yang dipanjatkan oleh Nabi Adam Allaihissalam.

Berdoa di Multazam juga diyakini oleh Rasulullah Shallalahu allaihi wassalam akan diijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebagaimana sabdanya yang diriwayatkan Al Baihaqi dari Ibnu Abbas, “Antara rukun Aswad (sudut tempat terdapatnya Hajar Aswad) dan pintu Ka’bah disebut Multazam. Tidak ada orang yang minta sesuatu di Multazam melainkan Allah mengabulkan permintaan itu.”

Doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah Shalallahu allaihi wassalam saat berada di depan Multazam; Allahumma lakal hamdu hamday yuwaafi ni’amika wa yukaafiu maziidak, ahmaduka bi jamii-I mahaamidika maa ‘alimtu minhaa wa maa lam a’lam ‘alaa jamii-I ni’matika maa ‘alimtu minhaa wa maa lam a’lam wa ‘alaa kulli haal, Allahumma shalli wa sallim ‘alaa muhammadin wa ‘alaa  aali Muhammad, Allahumma a’idznii minasy syaithaanir rajiim wa a’idznii min kulli suu’, wa qanni’nii bi maa razaqtanii wa baarik lii fiih, Allahummaj ‘alnii min akrami wafdika ‘alaika wa aljimnii sabiilal istiqaamati hatta alqaaka yaarabbal ‘aalamiin.

Baca Juga: Setan Melakukan Berjuta Upaya Agar Umat Muslim Tidak Mengerjakan dan Lalai Mengerjakan Sholat

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x