Kuota Bansos Tunai Daerah Penyaluran Tinggi Ditambah

26 November 2020, 19:00 WIB
MENTERI Sosial Juliari P Batubara saat melakukan kunjungan kerja di Pemalang Jawa Tengah belum lama ini. /Dok. Humas Kemensos/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kuota tambahan untuk penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 20.000-an Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kembali dibuka. Bantuan Sosial Tunai diprioritaskan untuk daerah dengan penyerapan bantuan yang dinilai cepat.

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, pembukaan atau penambahan kuota baru BST dilakukan dengan pertimbangan karena anggarannya masih tersedia. Selain itu juga masih terdapat masyarakat terdampak pandemi yang belum tersentuh bantuan.

“Kami memutuskan untuk membuka kuota baru BST sebanyak 20.000-an KPM. Saya minta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bergerak cepat mengajukan datanya,” ujar Julianri Batubara, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari situs resmi kemensos.go.id.

Baca Juga: Tinggi Kasus COVID-19, Kawasan Bandung Timur Disemprot Disinfektan

Baca Juga: 61.866 Petugas KPPS dan Pengamanan TPS Jalani Rapid Test

Dikatakan Juanri Batubara, pada kesempatan bertemu dengan kepala daerah, mereka mengajukan tambahan permintaan bantuan kepada Kemensos. Masih banyak warga masyarakat yang masih belum tersentuh bantuan.

“Memang tercatat ada beberapa kepala daerah yang mengajukan penambahan kuota bansos, termasuk BST kepada Mensos. Salah satunya adalah Bupati Pemalang,” ujar Juanri Batubara.

Dalam kesempatan bertemu dengan Mensos Juliari, dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah pekan lalu, Bupati Pemalang menyampaikan aspirasinya menambah kuota penerima BST di wilayahnya.

Baca Juga: Hasil Rapid Test, Ditemukan 6 Pengawas TPS Cileunyi Reaktif

Baca Juga: Barack Obama Ditantang Steven Colbert Bermain ‘Basket’

Hal senada disampaikan Bupati Simalungun dalam kesempatan bertemu dengan Mensos Juliari saat melakukan kunjungan kerja.

Terhadap permintaan dari berbagai daerah tersebut, Mensos Juliari menyatakan pada prinsipnya Kemensos siap mendukung permintaan tersebut. Permintaan penambahan kuota baru, akan diprioritaskan kepada daerah yang memang terbukti tinggi dalam merealisasikan bantuannya, seperti  di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Simalungun.

“Karena negara memang harus hadir di tengah masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan akibat pandemi. Kami tunggu data penerima BST dari daerah. Saya harap mereka bisa merespons secepatnya,” ujar Juanri Batubara.

Baca Juga: Integrasi Digitalisasi Informasi Satu Data Vaksin Covid-19, Dua BUMN Digandeng

Baca Juga: Belajarlah Dari Kasus Polio

Dikatakan Juanri Batubara, tugas menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi tidak selamanya mudah. Di antaranya karena dari kuota penerima bansos yang diajukan pemerintah daerah kepada Kemensos, tidak seluruh daerah sama kecepatannya dalam menyerap bantuan yang dialokasikan.  (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemsos.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler