Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Hasil rapid test masal terhadap 329 orang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kecamatan Cileunyi, Kab. Bandung, 6 orang dinyatakan reaktif. Menunggu hasil swab Puskesmas Cileunyi menginstruksikan agar keenamnya melakukan isolasi mandiri.
Kepala Puskesmas Cileunyi, dr. Endang yang turun langsung melakukan rapid test membenarkan jika 6 dari 329 PTPS yang telah dirapid test tersebut hasilnya reaktif. "Keenam orang PTPS yang reaktif tersebut langsung diswab test dan diharuskan isolasi mandiri selama 14 hari," ujar dr. Endang kepada Portal Bandung Timur melakui saluran telefon selularnya, Kamis 26 November 2020.
Menurut Endang, meski ke-6 orang PTPS tersebut pascarapid test dinyatakan reaktif belum tentu jika dilaksanakan scaswab test nanti positif terpapar Covid-19. "Hanya saja, jika hasil rapid test reaktif harus ditindaklanjuti dengan swab test dan isolasi mandiri," ujar dr. Edang.
Baca Juga: Integrasi Digitalisasi Informasi Satu Data Vaksin Covid-19, Dua BUMN Digandeng
Baca Juga: Belajarlah Dari Kasus Polio
Sementara itu, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kec. Cileunyi, Novi Rizal Umam membenarkan jika dari 329 PTPS di Cileunyi yang telah dirapid test massal 6 orang di antaranya reaktif. "Benar setelah mendapat laporan dari penanggungjawab rapid test massal petugas medis, orang PTPS di antaranya reaktif," ujar Novi Rizal Umam.
Menurut Novi Rizal Umam, ke-6 orang yang reaktif pascarapid test tersebut langsung diswab test. "Ya sesuai petunjuk petugas medis, selain ke-6 harus swab test, mereka pun harus isolasi mandiri selama 14 hari," katanya Novi Rizal Umam .
Menurut Novi Rizal Umam, setelah rapid test massal terhadap 329 PTPS, rapid test massal pun akan digelar terhadap para petugas Kelompok Penitia Pemungutan Suara (KPPS) se Kecamatan Cileunyi.
Baca Juga: Pasar Ikan Muara Tidak Pengaruhi COVID-19
