Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Pasca pandemi Indonesia ingin membangun ekonomi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh. Menguji coba green diesel D-100 dari bahan kelapa sawit dan menyerap lebih dari 1 juta ton sawit produksi petani, menjadi salah satu upaya.
“Pandemi Covid-19 telah memberikan perlajaran bagi seluruh Negara di dunia. Saat ini merupakan waktu bagi semua Negara untuk melakukan pembenahan, tidak hanya untuk sekedar pulih dari krisis kesehatan dan ekonomi, namun memperbaiki seluruh aspek kehidupan agar dapat tumbuh lebih kokoh” ujar Presiden R Joko Widodo pada Sesi II Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 melalui konferensi video, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Disampaikan Presiden Joko Widodo, pemulihan dari pandemi hanya bisa terwujud jika terdapat visi, aksi, dan perubahan besar. Pembenahan fundamental mutlak dilakukan.
Baca Juga: Surat Suara Pilkada Bandung Mulai Didistribusikan KPU Kabupaten Bandung
Baca Juga: Persaingan Papan Atas Liga Inggris Memanas
"Hal ini bisa diwujudkan jika terdapat visi besar, aksi besar, dan perubahan besar. Big vision, big action, and big transformation," ujar Presiden Joko Widodo, dalam pidato KTT G20 sesi II yang mengangkat tema ‘Membangun Masa Depan yang Inklusif, Berkelanjutan, dan Tangguh’.
Dikatakan Presiden Joko Widodo, di Indonesia berbagai terobosan telah dilakukan, antara lain memanfaatkan biodiesel B-30. Menguji coba green diesel D100 dari bahan kelapa sawit dan menyerap lebih dari 1 juta ton sawit produksi petani, serta memasang ratusan ribu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di sektor rumah tangga.
"Proyek ini akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru sekaligus berkontribusi pada pengembangan energi masa depan. Saat ini adalah momentum untuk mendorong ekonomi hijau,” ujar Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: HUT ke-9 OJK, Gelar Konser Amal Bantu Pelajar Mahasiswa Terdampak Pandemi Covid-19
