Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Media sosial di Meksiko diramaikan dengan status dan bahasan tentang Hari Libur Nasional Dia de Muertos. Sebuah tradisi tahunan yang diselenggarkan disejumlah pelosok negeri berjuluk ‘Sombrero’ yang dikenal sebagai tradisi Harinya Orang Mati, tahun ini sepi.
Tradisi tahunan Dia de Muertos yang dirayakan satu pekan penuh setiap akhir bulan Oktober dan pekan pertama bulan November, tahun 2020 ini benar-benar sepi. Jejarin sosial diramaikan dengan ungkapan kesedihan tentang suasana jalanan saat perayaan spiritual dan kultural negeri Sombrero yang sepi layaknya benar-benar kota mati.
Biasanya, layaknya sebuah pesta, setiap orang akanberlomba-lomba berias diri menggunakan kostum tengkorak berkeliling ke segenap pelosok kota di Meksiko ketika perayaan berlangsung. Disejumlah tempat akan dibuat altar diperayaan kematian untuk memberikan hadiah kepada roh yang mati berupa makanan, foto, patung dan lainnya.
Baca Juga: Sosok Presiden ke-46 Amerika Serikat, Joseph Robinette Biden Jr
Baca Juga: 15Minutes4me TikTok, Sisi Positif Media Sosial ?
Namun perayaan yang setiap tahun selalu ramai itu, tidak terjadi ditahun 2020 ini, karena perayaan dilakukan secara virtual atau lewat media online. Di sejumlah kota Meksiko terlihat tidak terlalu ramai, jangankan wisatawan yang datang turut serta, warga yang terlibat merayakan juga tidak banyak.
Sepinya perayaan sangat berpengaruh pada para pengrajin peralatan ‘hari kematian’ yang biasanya meraup penjualan dan keuntungan penjualan asesoris. Kini mereka hanya bisa menjual seadanya melalui penjualan online. (Jodi)***
