Kemenkes Antisipasi Libur Panjang

- 27 Desember 2020, 16:30 WIB
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keteranganseusai mengunjugi RSCM  memastikan kesiapan RSCM dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keteranganseusai mengunjugi RSCM memastikan kesiapan RSCM dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19. /Humas Kemenkes RI/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Kesehatan telah mengambil langkah-langkah antisipatif untuk memastikan kesiapan fasilitas layanan kesehatan apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur panjang ini. Diantara optimalisasi tempat tidur milik RSUD dan RS swasta, penambahan tempat tidur khusus COVID-19 di RS non RSUD.

''Mengingat setelah libur panjang ada kenaikan kasus berkisar antara 20-40%. Jadi saya ingin memastikan tempat tidur (TT) siap, ICU siap, tenaga kesehatan (nakes) siap, APD siap dan obat-obatannya juga siap,''  tegas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin setelah mengunjugi RSCM bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono untuk memastikan kesiapan RSCM dalam menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19.

Dikatakan Budi Gunadi Sadikin, Kemenkes telah menyiapkan sejumlah strategi antisipasi. Diantara optimalisasi tempat tidur milik RSUD dan RS swasta, penambahan tempat tidur khusus COVID-19 di RS non RSUD, penambahan RS rujukan baru, penambahan 740 tempat tidur baru untuk di ruang ICU dan isolasi di RS vertikal Kemenkes, serta penataan kembali sistem rujukan yankes COVID-19.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris, Manchester City Berpeluang Masuk Tiga Besar

Langkah lain yang akan diambil Kemenkes menurut Budi Gunadi Sadikin, berupa penguatan implementasi protokol tata laksana COVID-19 di fasyankes. Mengubah ruang perawatan umum menjadi ruang perawatan COVID-19, mendirikan tenda darurat di RS untuk perawatan pasien COVID-19, dan mendirikan RS lapangan/darurat COVID-19 di daerah.

Kemenkes menurut Budi Gunadi Sadikin, telah menyediakan anggaran bagi RS untuk pengadaan obat, alat kesehatan dan APD. Obat-obatan juga telah disalurkan kepada 34 dinas kesehatan provinsi dan 852 RS. Berdasarkan perhitungan RS, persediaan obat-obatan saat ini masih cukup untuk kebutuhan 3 bulan ke depan.

''Tenaga kesehatan adalah garda terdepan yang saya ingin pastikan kita maksimalkan perlindungan yang bisa kita berikan kepada mereka. Menurut saya sudah terlalu banyak kita kehilangan tenaga kesehatan dan adalah kewajiban kita untuk melindungi mereka,'' tegas Budi Gunawan Sadikin, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari laman kemenkes.go.id.

Baca Juga: Berkah Cedera Aubameyang, Dibalik Kemenangan Arsenal Atas Chelsea

Lebih lanjut, dikatakan Budi Gunawan Sadikin,  disamping mengupayakan kesiapan fasyankes. Menkes BGS mengimbau dalam masa liburan ini, salah satu langkah antisipatif yang harus ditegakkan oleh seluruh masyarakat adalah kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dimana pun dan kapan pun. Menurutnya, ini adalah kunci utama agar untuk menekan kenaikan kasus COVID-19.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah