BNPB Keluarkan Surat Peringatan Dini Siklon Tropis Surigae Untuk Sembilan Wilayah di Indonesia

- 18 April 2021, 10:11 WIB
Citra satelit Himawari terkait adanya Siklon Tropis Surigae (lingkaran merah) di wilayah perairan Samudera Pasifik utara Papua Barat pada Jumat 16 April 2021..
Citra satelit Himawari terkait adanya Siklon Tropis Surigae (lingkaran merah) di wilayah perairan Samudera Pasifik utara Papua Barat pada Jumat 16 April 2021.. /Foto : BadFoto : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan dampak Siklon Tropis Surigae yang saat ini sedang terjadi di perairan Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat. Dalam 24 jam ke depan diprediksi sembilan wilayah di Indonesia akan terkena dampak berupa potensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang.

Berdasarkan analisa yang dikeluarkan BMKG, Siklon Tropis Surigae cenderung bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Namun tetap memberikan dampak tidak langsung bagi sejumlah provinsi di Tanah Air.

Menurut prediksi BMKG hingga Sabtu 17 April 2021 pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis tersebut masih akan berada di perairan Samudera Pasifik. Diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara, atau pada 11.7 LU dan 129.7 BT, atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.

Baca Juga: KPK Tetapkan ABS dan SATH, Berdasar Fakta Penyelidikan dan Persidangan

Siklon tropis ini diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knots atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa.  Akibat adanya pergerakan dan fenomena siklon tropis tersebut, BMKG memprediksi dampaknya dapat berupa potensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang di sembilan wilayah  di Indonesia.

Adapun wilayah yang diprediksi akan terkena dampak meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan  Kalimantan Timur. Juga wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Selain hujan lebat, fenomena siklon tropis juga menimbulkan gelombang air laut setinggi 1.25-2.5 meter. Gelombang tinggi berpeluang terjadi di Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Halmahera, dan Perairan Biak hingga Jayapura.

Baca Juga: Oded M. Danial, Ramadan dimasa Pandemi Covid-19 Jangan Mengurangi Inovasi

Sementara gelombang air laut dengan ketinggian rata-rata 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Kep. Talaud dan Perairan utara Halmahera. Sedangkan gelombang air laut setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x