Oded M. Danial, Ramadan dimasa Pandemi Covid-19 Jangan Mengurangi Inovasi

- 18 April 2021, 01:49 WIB
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat memberikan sambutan pada kegiatan Pesantren Virtual Smart Ramadhan yang diinisiasi oleh Yayasan Pembelajar Indonesia (YIPI) di Pendopo Wali Kota Bandung, Sabtu, 17 April 2021.
Wali Kota Bandung Oded M. Danial saat memberikan sambutan pada kegiatan Pesantren Virtual Smart Ramadhan yang diinisiasi oleh Yayasan Pembelajar Indonesia (YIPI) di Pendopo Wali Kota Bandung, Sabtu, 17 April 2021. /Foto: Humas Setda Kota Bandung

 

PORTAL BANDUNG TIMUR - Disaat Ramadan dan masa pandemi Covid-19 warga Kota Bandung diharapkan memiliki semangat menghadirkan inovasi. Kota Bandung sebagai Smart City harus menjadikan warga Kota Bandung dapat memanfaatkan penggunaan teknologi meski di masa pandemi seperti saat ini.

Disampaikan Wali Kota Bandung Oded M. Danial, pada kegiatan Pesantren Virtual Smart Ramadhan yang diinisiasi oleh Yayasan Pembelajar Indonesia (YIPI) di Pendopo Wali Kota Bandung, Sabtu, 17 April 2021. “Hari ini pandemi tidak mengurangi spirit kita menghadirkan berbagai inovasi, gagasan-gagasan, maupun program-program keagamaan selama Ramadan walaupun dilakukan secara virtual,” ujar Oded M. Danial.

Dikatakan Oded M. Danial,  hal ini sudah menjadi suatu keharusan bagi Kota Bandung sebagai Smart City untuk dapat memanfaatkan penggunaan teknologi terlebih di masa pandemi seperti saat ini.

Baca Juga: Anies Baswedan, Jakarta 2050 Zero Emission

“Ini luar biasa, karena pada hakikatnya konsep smart city ini penggunaan teknologi IT menjadi sebuah keniscayaan. Ada tidak adanya pandemi ini adalah sudah kebutuhan kita,” ujar Oded M. Danial.

Diungkapkan Oded M. Danial, pandemi Covid-19 telah membawa dampak terhadap kehidupan manusia, kepada semua agama tidak terkecuali umat Islam khususnya di Bulan Ramadan. “Salah satu aktivitas pada Ramadan yang terdampak adalah pesantren kilat yang setiap tahunnya begitu dinanti anak usia sekolah,” ujar Oded M. Danial.

Namun demikian Oded M. Danial, berharap dengan adanya kegiatan syiar Ramadan tetap bisa dilakukan meski di tengah keterbatasan dengan tidak mengurangi makna yang ingin dicapai. “Aktivitas ibadah Ramadan di masjid dan tempat-tempat kajian boleh saja dikurangi, tapi upaya kita menyiarkan Ramadan tidak boleh berkurang sedikit pun,” tegas Oded M. Danial.

Baca Juga: Mengaku Kaget, Atalia Praratya Ridwan Kamil Positif Covid-19

Bahkan menurut Oded M. Danial, dengan kondisi seperti ini, kita seharusnya tambah semangat dan makin giat lagi mengajak orang lain untuk berbuat baik di bulan Ramadan. “Saya berharap bentuk yang berbeda ini tidak mengurangi makna sanlat yang ingin dicapai, terbentuknya karakter dan akhlak yang baik, unggul, berpengetahuan, dan memiliki kecintaan kepada agamanya,” tegas Oded M. Danial.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x