88,8 Persen Koresponden Bersedia di Vaksin Covid-19 dan Percaya Vaksin Covid-19

- 15 Mei 2021, 11:53 WIB
Hasil Covid-19 Symptom Survey sebanyak 80,8 persen bersedia menerima vaksin Covid-19.
Hasil Covid-19 Symptom Survey sebanyak 80,8 persen bersedia menerima vaksin Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Berdasarkan hasil Covid-19 Symptom Survey sebanyak 80,8 persen bersedia menerima vaksin Covid-19. Survei Gejala Covid-19 untuk Indonesia menganalisis data dari 178.988 responden dalam periode 10 Januari 31 Maret 2021.

Disampaikan Sekretaris Jenderal, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Oscar Primadi, survey dilaksanakan University of Maryland dengan kemitraan bersama Facebook. Survei yang dilakukan pada 10 Januari hingga 31 Maret 2021 menunjukkan kabar yang menggembirakan, sebanyak 80,8 persen bersedia menerima vaksin Covid-19.

''Data yang akurat sangat penting dalam upaya penanggulangan Covid-19 dan formulasi kebijakan yang tepat untuk vaksin Covid-19. Karenanya kami sangat senang melihat laporan yang positif dari Covid-19 Symptom Survey yang menyatakan bahwa keraguan masyarakat untuk mendapatkan vaksin telah menurun dari 28,6 persen menjadi 19,2 persen selama periode Januari-Maret 2021 ini,” jelas Oscar Primadi, dalam siaran persnya yang dikutip Portal Bandung Timur, Sabtu 15 Mei 2021.

Baca Juga: Semakin Memanas Konplik Hamas, Militan Palestina dan Israel

Lebih lanjut dikatakan Oscar Primadi, hasil survey menunjukkan bahwa program Pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin berjalan dengan baik, Serta  semakin tinggi pula motivasi masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan Covid-19.

Dikatakan Oscar Primadi, Covid-19 Symptom Survey dijalankan Program Gabungan Metodologi Survei University of Maryland dengan kemitraan bersama Facebook. Pengumpulan data survei dilakukan oleh University of Maryland dengan mengedepankan dan menjaga privasi semua responden.

''Sebagai salah satu survei vaksin Covid-19 terbesar di Indonesia, luasnya hasil dari survei ini sangat berharga seiring dengan upaya kami untuk mengatasi dampak terburuk pandemi ini bagi masyarakat Indonesia dan memastikan ketersediaan vaksin bagi semua melalui intervensi berbasis bukti,'' jelas Oscar Primadi.

Sementara Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia Ruben Hattari, mengatakan selain responden dari Indonesia, orang-orang dari 200 negara dan negara bagian juga turut berpartisipasi dalam survei yang dilakukan diluar platform Facebook ini. ''Survei ini dilakukan dengan mengedepankan privasi koresponden dan merupakan salah satu survei yang kami lakukan untuk membantu upaya penanggulangan Covid-19,” ujar Ruben Hattari.

Baca Juga: Tidak Ada Posko Penyekatan di Kota Bandung Jebol

Ditegaskan Ruben Hattari, pihaknya  berharap laporan survei yang tanggapannya dikirim ke para peneliti langsung dan tidak dapat diakses oleh Facebook, dapat membantu mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh pandemi. “Saya juga berharap agar kami dapat terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tidak hanya di tahun ini, namun seterusnya,'' ujar Ruben Hattari.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah