Kini, Vaksin Covid-19 Resmi  di Indonesia ada 9 Jenis Vaksin

- 13 September 2021, 11:47 WIB
Vaksin Covid-19 AstraZeneca salah satu vaksin yang diberikan di Indonesia.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca salah satu vaksin yang diberikan di Indonesia. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat (EUA/Emergency Use Authorization) penggunaan tiga vaksin Covid-19 terbaru di Indonesia. Pemberian izin penggunaan darurat (EUA/Emergency Use Authorization) melengkapi Vaksin Covid-19 lain yang sudah mendapatkan EUA sebelumnya di Indonesia.

Tiga vaksin baru yang mendapatkan izin Emergency Use Authorization BPOM untuk  vaksin Sputnik-V, vaksin Covid-19 Janssen serta vaksin Convidecia. Ketiganya melengkapi keberadaan vaksin yang sudah mendapatkan EUA sebelumnya di Indonesia,  Vaksin CoronaVac (Sinovac), Vaksin Covid-19 Bio Farma (dari bahan baku Sinovac), vaksin AstraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, dan Vaksin Comirnaty (Plizer dan BionTech).

Dikutip dari laman covid19.go.id KPC-PEN, vaksin Covid-19 Sputnik-V didaftarkan ke BPOM oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA dan dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia. Sedangkan vaksin Janssen didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan dikembangkan Janssen Pharmaceutical Companies.

Baca Juga: Buku Lama Bahas Soal Perang Kuman, Virus Delta dan Mu, Kok Bisa?

Sementara vaksin Convidecia didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang EUA dan dikembangkan CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology. Ketiganya menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector, serta diperuntukkan untuk usia 18 tahun ke atas.

Untuk vaksin Sputnik V akan disuntikkan 2x (@ 0,5 mL per dosis) dengan interval 3 minggu (21 hari), sedangkan vaksin Janssen dan vaksin Convidecia hanya disuntikkan masing-masing 1x saja.  Penambahan jenis vaksin yang disetujui penggunaan daruratnya akan membantu Indonesia mengamankan ketersediaan vaksin untuk bisa mencapai total target vaksinasi pada lebih dari 208 juta orang.

Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 per 12 September 2021, dari target 208.265.720 orang,  untuk vaksinasi dosis pertama sebanyak 72.766.195 orang dengan penambahan harian 517.475 orang. Untuk dosis kedua 41.734.734 orang ada penambahan harian 200.394 orang dan dosis ke tiga 778.830 orang ada penambahan 3.105 orang. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah