“Membangun toilet itu mudah, tapi memelihara dan mengelolanya membutuhkan skill. Oleh karena itu, memberikan pendampingan dan pelatihan dalam menjaga toilet agar nyaman digunakan perlu kita lakukan,” ujar Wawan Gunawan.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, mengapresiasi dan berterima kasih atas komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dalam mendukung bangkitnya pariwisata Bali. Pemerintah Provinsi Bali dan para pengelola Pantai Kuta pun berkomitmen untuk menjaga toilet hasil revitalisasi Kemenparekraf.
Demikian pula halnya dengan Tenaga Ahli Utama Bidang Pariwisata dan Investasi KSP, Albertien Enang Pirade, bahwa Bali merupakan barometer pariwisata Indonesia. Oleh karenanya, Kantor Staf Presiden (KSP) hadir untuk memastikan pembukaan kembali Bali, khususnya untuk wisatawan mancanegara agar dapat berjalan lancar.
Baca Juga: Sudah 104 Juta Orang Mendapatkan Vaksin dari Target 208 Juta Orang
Selain, standar protokol kesehatan CHSE dan vaksinasi yang menjadi syarat mutlak dan sangat krusial, tetapi fasilitas pendukung seperti toilet juga perlu dijaga kebersihannya. "Semoga kondisi pandemi tetap bisa dikendalikan dengan baik dan pembukaan kembali Bali menjadi titik awal pemulihan dan kebangkitan pariwisata Indonesia,” kata Albertien Enang Pirade.
Program Pilot Project Revitalisasi Toilet memerhatikan tiga hal dalam pemeliharaan toilet yaitu berupa, pengelola adalah mereka harus paham dan serius dalam merawat toilet agar tetap terjaga. Kemudian, cleaning service yang andal dan memiliki kemampuan menjadi agen perubahan yang bisa menegur secara baik kepada pengguna toilet bila ada perilaku yang tidak tepat dalam penggunaan toilet.
“Tidak kalah pentingnya adalah pengguna toilet. Ini juga perlu diedukasikan bersama, untuk memudahkan pengguna, di dalam toilet bisa dipasang stiker-stiker edukasi seperti jaga kebersihan, jangan tinggalkan jejak, gunakan air secukupnya, dan sebagainya,” pungkas Albertien Enang Pirade.
Program Pilot Project Revitalisasi Toilet yang dicanangkan Kemenparekraf/Baparekraf merupakan salah satu program yang dilaksanakan untuk menghidupkan kembali industri pariwisata pasca pandemi Covid-19. Sejumlah industri sanitasi turut berkolaborasi dalam revitalisasi toilet Pantai Kuta di antaranya, PT. Surya Toto Indonesia, PT. Arwana Citramulia Tbk, PT. Industri Dagang Kadanka Utama, PT. Kenari Djaja Prima, PT. Propan Raya serta PT. Dahara Mulia Sejahtera. (heriyanto)***