Mengukur Kesiapan Stadion Sepakbola Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia

- 31 Januari 2022, 18:30 WIB
Jakarta International Stadium, stadion termegah dan berstandar FIFA yang akan dimiliki Indonesia
Jakarta International Stadium, stadion termegah dan berstandar FIFA yang akan dimiliki Indonesia /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Australia dikabarkan berencana untuk maju menjadi tuan rumah Piala Dunia dan membuka peluang untuk menggandeng Indonesia sebagai penyelenggara bersama. Media Australia, The Sydney Morning Herald atau SMH beberapa waktu lampau memberitakan, Asosiasi Sepak Bola Australia (FA) berniat kembali mengikuti bursa pencalonan untuk tuan rumah Piala Dunia 2034 setelah gagal menjadi host pada Piala Dunia 2022.

Namun demikian, siapkah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia? Pertanyaan tersebut muncul karena FIFA memiliki standar sendiri mengenai negara yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia, khususnya dalam masalah stadion. Bahkan FIFA menerapkan aturan dan standar baku secara spesifik terhadap stadion yang akan dipakai untuk pertandingan Piala Dunia, mulai pembukaan hingga final.

Dihimpun Portal Bandung Timur dari berbagai sumber, sejumlah kriteria yang harus dipenuhi yakni, Memiliki lapangan latihan pendamping. Setiap stadion yang terpilih menjadi venue pertandingan piala dunia U-20 harus memiliki minimal lima lapangan latihan pendamping yang tidak terlalu jauh jaraknya dengan stadion utama. Maksimal waktu perjalanan yang harus ditempuh antara lapangan pendamping dengan stadion utama adalah 60 menit perjalanan.

Kualitas lapangan dan rumput pun harus sama dengan stadion utama. Hanya saja dari enam stadion yang terpilih sebagai bakal venue Piala Dunia U-20 Indonesia, baru stadion Gelora Bung Karno (Jakarta) yang memiliki lapangan latihan berstandar FIFA. Sedangkan, kelima stadion lain pihak pengelola atau pemerintah sedang mengupayakan untuk melengkapi persyaratan itu.

Memiliki tribun Single Seat. Setiap stadion utama juga harus memiliki tribun dengan menggunakan kursi single seat untuk tribun supporter, tribun media, tribun VIP, dan tribun VVIP. FIFA memberikan syarat kepada Indonesia menyiapkan kapasitas lebih dari 20.000 single seat untuk stadion yang dijadikan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-20 Indonesia.

Kondisi lapangan kualitas Internasional. Satu hal yang tak kalah penting dari venue Piala Dunia U-20 Indonesia adalah tentang kondisi lapangan stadion. Kondisi lapangan stadion harus memiliki sistem drainase air yang baik. Dengan kondisi permukaan lapangan yang rata dan halus. Ditambah penggunaan jenis rumput yang harus sudah menggunakan standar FIFA.

Lampu Penerangan Stadion. Adanya lampu penerangan stadion yang memadai, sangat berperan penting untuk kelangsungan pertandingan di malam hari. FIFA sendiri mempunyai standarisasi kapasitas daya lampu stadion yang mengharuskan memiliki daya minimal 1.200 lux dan menganjurkan 1400 lux atau lebih, selain itu stadion juga harus mempersiapkan genset berkekuatan minimal 900 lux

Ruang Ganti Memadai. Tak hanya itu, stadion yang ditunjuk menjadi venue harus memiliki ruang ganti pemain representatif yang dilengkapi dengan 4 kamar mandi, tempat duduk pemain minimal 29 orang, 3 meja panjang, papan tulis, kulkas dan ruangan ber AC.

Memiliki fasilitas penunjang. Fasilitas lain yang disyaratkan fifa adalah setiap stadion harus memiliki ruang wasit, ruang dopping, ruang medis, ruang inspektur pertandingan, ruang media, ruang press conference, ruang wawancara, bench (tempat duduk) tim, teknikal area, serta lahan parkir yang luas.

Dari persyaratan – persyaratan tersebut sebenarnya ada sejumlah stadion yang dapat disiapkan untuk menjadi venue piala dunia, berikut daftarnya.

Halaman:

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x