Perjalan Panjang Vaksin Merah Putih Hingga Jadi Program Super Prioritas Persiden Joko Widodo

- 10 Februari 2022, 14:54 WIB
Seremoni Uji Klinis Vaksin Merah Putih
Seremoni Uji Klinis Vaksin Merah Putih /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Vaksin Merah Putih menjadi program super prioritas dari Presiden Joko Widodo untuk kemandirian vaksin. Demikian disampaikan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dalam keterangannya, Kamis, 10 Februari 2022.

"Saya selaku Menko yang bertugas melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian program-program prioritas, di mana vaksin Merah Putih adalah program super prioritas dari Bapak Presiden Joko Widodo," ungkap Muhadjir Muhadjir Effendy saat menghadiri pencanangan uji klinis fase-1 vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Rabu 9 Februari 2022.

Menurut dia, vaksin Merah Putih nantinya digunakan sebagai vaksin booster (dosis ketiga). Selain itu, vaksin produksi dalam negeri ini juga akan dihibahkan kepada negara-negara sahabat, terutama di Benua Afrika.

Saat ini vaksin Merah Putih telah masuk tahap uji klinis fase-1 dan akan dilanjutkan ke tahap uji klinis fase-2. Vaksin asli Indonesia ini akan sesegera mungkin melakukan proses registrasi skala global di World Health Organization (WHO) dan mendapatkan listing internasional. Dengan demikian vaksin Merah Putih diharapkan dapat digunakan dan dihibahkan kepada negara-negara yang membutuhkan.

Sementara itu, menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin merah putih diproyeksikan selain sebagai booster dan vaksin anak, juga sebagai vaksin donasi internasional. Diharapkan, vaksin merah putih dapat menembus negara dengan populasi agama Islam.

“Presiden bersedia menggunakan ini sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia khususnya sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan,” katanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Menkes Budi menegaskan setelah proses uji klinik, vaksin Merah Putih harus sesegera mungkin menempuh proses registrasi skala global.

Hal senada disampaikan Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih. Ia mengatakan, vaksin Merah Putih telah diproyeksikan sebagai produk vaksin kebanggaan nasional dengan bersertifikat halal. Pihaknya berharap, kehadiran vaksin merah putih benar-benar menjadi solusi dari pandemi COVID-19.

“Vaksin ini akan menjadi vaksin COVID-19 berstatus halal pertama. Sertifikat halal tersebut akan berlaku dari 7 Februari 2022 hingga 6 Februari 2026,” tutur Prof. Nasih.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM mengatakan, perjalanan panjang vaksin Merah Putih dimulai dari proses animal trial pada awal hingga pertengahan tahun 2021. Selanjutnya, proses uji pra-klinik macaca (monyet) komorbid dan dewasa tua pada bulan Juli dan Agustus 2021. Uji pra-klinik macaca dewasa, muda, dan remaja pada September 2021. Uji pra-klinik macaca anak dan bunting pada Oktober 2021.

Halaman:

Editor: Agus Safari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah