2 Tahun Sudah Berdampingan dengan Corona Virus Disease

- 10 Maret 2022, 04:22 WIB
Ilustrasi Corona. Sudah genap 2 tahun sejak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di tanah air  ditetapkan sebagai pandemi oleh Presiden Joko Widodo 2 Maret 2020.
Ilustrasi Corona. Sudah genap 2 tahun sejak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di tanah air ditetapkan sebagai pandemi oleh Presiden Joko Widodo 2 Maret 2020. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pandemi  Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di tanah air sudah genap sudah 2 tahun berlangsung. Sejak kasus pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu masyarakat Indonesia telah genap 2 tahun hidup berdampingan dengan Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito berharap masyarakat mampu belajar. Juga terus berusaha meningkatkan ketahanan bangsa dalam menghadapi kedaruratan di masa yang akan datang.

Dimana kondisi Covid-19 saat ini dan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait vaksinasi maupun protokol kesehatan serta riwayat infeksi alami pada masyarakat, dan karakteristik virus. 

 "Saat ini setiap individu masyarakat memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga kedisiplinan protokol kesehatan diri masing-masing," ujar Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, ) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat.

Baca Juga: Sahrul Gunawan, Ingin Memaksimal Sebagai Wakil Bupati Bandung

Pada prinsipnya, menurut Wiku Adisasmito, cara terbaik dengan menekan jumlah populasi rentan dan mengendalikan potensi penularan di masyarakat. Di sisi lain, Indonesia harus melanjutkan upaya pemulihan sektor lainnya seperti pendidikan, ekonomi, pariwisata dan lain-lain.

Merujuk temuan dari World Bank di tahun 2021 lalu,menurut Wiku Adisasmito  guncangan pada sektor ekonomi di berbagai negara dikontribusikan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat maupun perilaku masyarakat.  "Keduanya mampu berdampak pada penurunan intensitas perilaku ekonomi baik karena adanya pembatasan ruang gerak maupun karena penurunan produktivitas akibat munculnya kasus maupun kematian baru," ujar Wiku Adisasmito.

Disampaikan Wiku Adisasmito, dengan adanya penyesuaian kebijakan pemerintah terkini, dengan adanya beberapa pelonggaran yang diberlakukan pada persyaratan aspek mobilitas, sudah seharusnya penerapan pencegahan pada komunitas harus semakin kuat.

Baca Juga: Brace Bruno Selamatkan Persib Bandung

Menurut Wiku Adisasmito, berkaca pada kondisi saat ini, sangat diperlukan komitmen dan kesadaran yang besar bagi tiap daerah maupun masing-masing individu. Agar mandiri dan inisiatif berkontribusi dalam mengendalikan kasus, dengan cara menjalankan protokol kesehatan ketat dengan sebaik mungkin dan mempercepat pemenuhan vaksin dosis lengkap, serta booster. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah