Sahrul Gunawan, Ingin Memaksimal Sebagai Wakil Bupati Bandung

- 10 Maret 2022, 01:00 WIB
Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan.
Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan menyatakan, saat dirinya berada di birokrasi ingin melepaskan segala macam atribut politik dan sebagainya yang menghambat proses bekerja, sehingga ia bisa komunikasi dengan siapa saja.

"Sebagai pendamping beliau (Bupati Bandung), harapan saya ingin memaksimalkan fungsi saya sebagai Wakil Bupati Bandung. Sudah jelas tugas dan kewenangannya, mulai dari pelimpahan Bupati ke Wakil Bupati. Di antaranya, di bidang sosial, kemanusian, pariwisata, sehingga saya punya peranan," kata Sahrul Gunawan kepada wartawan usai berdoa di pemakaman Billy Garibaldi (40), korban penembakkan Kelompok Kriminal Bersenjara (KKB) Papua di Kampung Pongporang Desa Bojong Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Rabu 9 Maret 2022.

Sahrul Gunawan pun mengharapkan suport, tidak hanya dari sisi birokrasi, tapi juga dari sisi politis. "Beberapa pihak saya coba jalin komunikasi. Saya sih berjalan saja. Buat saya sih, yang paling penting, meskipun saya lebih banyak berkeliling saja," katanya.

Baca Juga: Brace Bruno Selamatkan Persib Bandung

Ia juga mengaku banyak tidak dilibatkan dalam sejumlah bidang, mulai dari Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan), TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), terus beberapa unsur-unsur organisasi dan sebagainya.

"Saya juga tidak tahu. Saat saya membuat wacana, seperti tidak sinkron. Jadi tidak ada tujuan lain sebetulnya, ketika saya berada di sini. Satu juta kurang lebih pemilih, itu merupakan amanah yang harus dibuktikan kepada masyarakat. Saya sudah menginfakkan diri saya untuk Kabupaten Bandung," kata Sahrul Gunawan.

Upaya-upaya Sahrul bagaimana memiliki ruang-ruang yang lebih kuat, agar bisa bekerja lebih baik. "Itu saja sih sebenanrya. Sebetulnya, ingin mengesampingkan politik. Ketika berada di birokrasi, ya akhirnya politik birokrasi. Itu menjadi satu kesatuan," katanya.

Baca Juga: Buntut Konflik dengan Rektor, Dosen SBM ITB Mogok Ngajar

Sahrul Gunawan mengungkapkan bahwa politik itu dinamis dengan mengikuti pola yang ada. "Saya harus lebih open atau terbuka, mengikuti pola yang ada. Dengan dinamisnya itu," katanya.

Meski sebelumnya, ia tak memiliki background di pemerintahan maupun politik. Sebelumnya, Sahrul lebih berpengalaman pada bidang seni, sehingga diakuinya lebih baperan. Bahkan sebelumnya sulit untuk bisa menentukan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah