Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sudah memasuki bulan ke tiga harga minyak goreng belum kunjung turun sejak mulai dirasakan naik oleh masyarakat pada November 2021. Minyak goreng yang semula Rp14.000 hingga Rp16.000, naik menjadi Rp18.000 hingga Rp20.000. Memasuki pergantian tahun 2021 ke 2022 harganya semakin meroket menjadi Rp24.000 untuk minyak curah dan Rp35.000 untuk minyak kemasan.
Malah pasca terbitnya Permendag Nomor 6 tahun 2022 yang mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) minya goreng, untuk mintak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per leiter dan kemasan preminum Rp14.000 per liter, eh minyah goreng malah menghilang. Meski pemerintah telah meminta supermarket dan mini market hingga pasar tradisional diminta untuk menjual, tetap saja minyak goreng sulit di dapat warga.
Wakil Bupati Bandung H. Sahrul Gunawan yang merasa penasaran dengan banyaknya postingan warga sulit mendapatkan dan minyak goreng menghilang di supermarket maupun minimarket mencoba mencari tahu. Dan membuktikannya sendiri datang ke borma toserba rencong di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, lalu membuat postingan lewat akut instagram pribadinya, @sahrulgunawanofficial, hingga siang ini sudah dilihat 2.351 orang dan 216 komentar.
Baca Juga: Satu Tersangka Pelaku Investasi Bodong Ditangkap Di Bandung, Satu Lagi Buron
Ini postingan Wabup Sahrul Gunawan, Kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Bandung mendapat berbagai .Terkait kelangkaan minyak goreng memang saat ini tidak bisa dipungkiri kebenarannya stok kosong dibeberapa gerai mini market, dikarenakan tingkat kebutuhan dan pembelian yang sangat tinggi pasca kebijakan penetapan satu harga dengan penetapan Harga eceran tertinggi Het sesuai Peraturan Menteri Perdagangan no 6 tahun 2022 ttg HET minyak Goreng yaitu harga minyak goeeng curah Rp. 11.500,- per liter per minyak goreng kemasan sederhana Rp. 13.500 per liter dan utk minyak goreng kemasan premium Rp. 14.000 per liter karena pemerintah melakukan subsidi sebesar 7.6 trilyun utk membiayai minyak goreng bagi masyarakat sebesar 250 juta liter / bulan.
Terjadi kekosongan dikarnakan juga adanya keterlambatan distribusi dari suplier. Dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan masyarakat kab bandung kami akan segera melakukan Operasi Pasar utk memenuhi kebutuhan ditiap wilayah kecamatan yang bekerja sama dengan Bulog subdivre bandung Warga #kabupatenbandung, saya menghimbau agar tidak panic buying dan melakukan penimbunan, supaya ketersediaan stok minyak goreng stabil.
Baca Juga: Perjalan Panjang Vaksin Merah Putih Hingga Jadi Program Super Prioritas Persiden Joko Widodo
Salah satu komentar @ucy.marlina, PdhlIndonesi slh 1 penghasil minyak sawit tebanyak yp bs gni. Komentar ini paling banyak mendapatkan balasan.
Komentar lainnya dari @nurazizah794, Di tempat sy di indomart, alfamart,alfamidi,langka minyak murah.ada yg masih jual 32,35rb.
Komentar dari @benthur, Aya sih kang.. Cuman harga na 40 rb/2 liter.. 20rb/kg nu curah mah.. Alhamdulillah teu acan pernah ngaraosan minyak 14 rb/liter mah
