Digelar tertutup, Komjen Ahmad Dofiri Pimpin Sidang Kode Etik Irjen Ferdy Sambo Pagi Ini

- 25 Agustus 2022, 08:03 WIB
Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo. /TikTok @ymmy_malsit31

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian mengagendakan sidang Komisi kode etik terhadap Irjen Ferdy Sambo pada Kamis, 25 Agustus 2022. Sidang Komisi Kode etik Polri tersebut dilakukan untuk menentukan status anggota Polri, menyusul ditetapkannya Ferdy Sambo sebagai tersangka atas kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan sidang etik itu bakal digelar di Ruang Sidang KKEP Divpropam Polri. Menurutnya, sidang Komisi Kode Etik agak dilakukan secara tertutup.

"Sidang KKEP FS (Ferdy Sambo) jam 09.00 WIB di ruang sidang KKEP Gedung TNCC Lt.1 Rowabprof Divpropam Polri, secara tertutup," ujar Dedi Prasetyo sebagaimana dilansir Portal Bandung Timur dari PMJ News, Kamis, 25 Agustus 2022.

Dijelaskan, dalam sidang KKEP itu, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri akan memimpin prosesi tersebut.

Baca Juga: Pantas Cepat Habis, Gas Elpiji 12 Kg Diisi 3Kg di Cilengkrang Kabupaten Bandung

Dalam kasus tersebut, Polri juga telah menetapkan lima tersangka lainnya kasus penembakan Brigadir J. Mereka antara lain, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, asisten rumah tangga serta sopir Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal, dan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo akan menjalani sidang komisi kode etik pada Kamis, 25 Agustus 2022.

“Terhadap Saudara FS (Ferdy Sambo), nanti hari Kamis akan dilaksanakan sidang Komisi Kode Etik untuk keputusan apakah yang bersangkutan masih bisa menjadi anggota Polri atau tidak,” kata Sigit dalam Rapat Dengan Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Jakarta pada Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca Juga: Dede Yusuf, Jalur Mandiri PTN Rentan Disalahgunakan Hapus Saja

Menurutnya, untuk personel lain yang diduga telah melakukan pelanggaran kode etik profesi, Polri akan dilakukan pemilahan terlebih dahulu. Pemilahan tersebut, lanjut Sigit, bertujuan untuk melihat bobot atau besarnya keterlibatan masing-masing personel dalam skenario kasus pembunuhan Brigadir J.

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x