Kata Kurniasih Mufidayati Tentang Kasus 131 Anak Menderita Gangguan Ginjal Akut

- 17 Oktober 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi anak sakit demam.  Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati ingatkan pemerintah akan kasus gangguan ginjal akut terhadap 131 anak .
Ilustrasi anak sakit demam. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati ingatkan pemerintah akan kasus gangguan ginjal akut terhadap 131 anak . /pixabay/Vit_B

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kasus 131 anak yang menderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury) misterius harus menjadi perhatian serius pemerintah. Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (Badan POM) perlu memastikan semua peredaran obat anak yang beredar di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati terkait kasus 131 orang anak di 14 provinsi  menderita gangguan ginjal akut. “Pemerintah perlu mendorong pemerintah melibatkan BPOM dalam satuan tugas bersama antara Kemenkes, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam mengatasi kasus tersebut,” ujar Kurniasih Mufidayati.

Berkaca dari kasus yang sama di Gambia yang menurut WHO disebabkan oleh obat-obatan anak, Kurniasih Mufidayati berharap Badan POM perlu memastikan semua peredaran obat anak yang beredar di Indonesia. "Terkait dengan keterlibatan BPOM, Gugus tugas perlu melibatkan dan mendorong BPOM untuk melakukan pemeriksaan kembali atas kandungan obat untuk anak yang diduga menjadi pemicu gagal ginjal akut pada anak ini, termasuk obat-obatan anak yang dijual bebas," papar Kurniasih Mufidayati.

Baca Juga: TENANG, Pengrajin Tahu dan Tempe di Kota Bandung Urung Menggelar Aksi Mogok Produksi Hari Ini

Dikatakan Kurniasih Mufidayati, meski di Indonesia penyebabnya masih menjadi misteri pelibatan semua stakeholder bisa dilakukan sedari diri untuk melakukan mitigasi di semua sektor.

"Termasuk dari sisi penelitian perlu untuk melihat lebih pasti apa penyebabnya, komunikasi dengan WHO dan juga belajar dari Gambia yang sudah lebih dulu memiliki kasus juga bisa dilakukan. Setelah tatalaksana diterbitkan Kemenkes, semua stakeholder harus bersiap diri,” ujar Kurniasih Mufidayati.

Kepada para orang tua, Kurniasih Mufidayati, berpesan agar selalu berkonsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan dalam memberikan obat-obatan untuk anak-anak. Apalagi kini ada layanan pembelian obat secara daring.

Baca Juga: Rasulullah Menjalankan Dakwah Selama 22 Tahun Mengubah Wajah Dunia

"Waspada dengan langkah konsumsi obat-obatan untuk anak sebisa mungkin dengan anjuran dari dokter atau tenaga kesehatan. Membeli obat secara daring juga ada tata caranya yang sudah dijabarkan oleh BPOM. Periksa kembali agar semuanya aman," kata Kurniasih Mufidayati mengingatkan.

Kepada Kemenkes dan gugus tugas Kurniasih Mufidayati meminta agar selalu memberikan perkembangan baik dari penelitian yang dilakukan di Indonesia maupun hasil koordinasi dengan WHO melihat ada kemiripan dengan yang terjadi di Gambia.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah