WASPADA, Tiga Gunung di Indonesia Alami Erupsi PVMBG Peringatkan Penerbangan

- 2 November 2022, 05:31 WIB
Gunung Kerinci yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan Sumatera Barat  mengalami erupsi.
Gunung Kerinci yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan Sumatera Barat mengalami erupsi. /Foto : MAGMA PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Tiga gunung merapi mengalami erupsi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), peringatkan penerbangan. Gunung berapi Kerinci yang berbatasan dengan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Solok Selatan Sumatera Barat dalam dua hari berturut-turut mengalami erupsi dengan ketinggian abu mencapai 200 meter dari puncak gunung.

Selain Gunung Kerinci, Gunung Ibu di Kie Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara juga mengalami erupsi. Gunung tertinggi di Kepulauan Halmahera tersebut memuntahkan abu dengan ketinggian hingga 800 meter pada Senin 31 Oktober 2022 baru lalu.

Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Provinsi Lampung juga dalam sepekan terakhir mengalami erupsi. Gunung Anak Krakatau terakhir memuntahkan abu hingga ketinggian 180 meter dari puncak gunung pada Jumat 28 Oktober 2022 baru lalu.

Baca Juga: Harga Komoditas Pangan Turun, Redam Kenaikan Inflasi Bulan Oktober

Diutip dari laman resmi magma.esdm.go.id, Gunung Kerinci mengalami erupsi sebanyak tiga kali, mulai 20 Oktober 2022 dengan ketinggian abu mencapai 750 meter dari puncak gunung, Kemudian pada Kamis 27 Oktober 2022 dengan ketinggian abu 300 meter dan terakhir pada 1 November 2022 dengan ketinggian abu 200 meter dari atas puncak gunung. 

Gunung Kerinci mengalami erupsi dalam 12 hari terakhir dimana erupsi menciptakan kolom abu setinggi 300 dan 750 meter di atas puncak. Dalam seismograf terekam erupsi terjadi selama 180 dan 600 detik.  

Dalam ulasanya petugas pemantau, Irwan Safwan menyampaikan bahwa erupsi pada 1 November 2022, kolom abu Gunung Kerinci  teramati berwarna kelabu hingga coklat.  Intensitas abu mulai tingkat sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut.

Baca Juga: Waduh, Kasus Covid 19 di Malaysia Naik Lagi, Aturan Masker Kembali Diperketat

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 6 mm dan durasi 500 detik. Pihak PVMBG merekomendasikan larangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan mendaki mendekati kawah yang ada di puncak gunung hingga radius 3 kilometer.

 "Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan,"  ujar Irwan Safwan.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah