Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dua peristiwa gempa bumi tektonik Minggu 20 November 2022 malam mengguncang Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Kedua peristiwa gempa bumi berpusat di laut tidak berpotensi tsunami.
Persitiwa gempa bumi tektonik pertama terjadi pada pukul 20.21 WIB melanda Lombok Utara., Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3.8 berada di kedalaman 10 kilometer. Dalam instagram @bmkg diinformasikan gempa bumi berlokasi di 8.40 derajat Lintang Selatan dan 116.04 derajat Bujur Timur.
Gempa bumi berada di 14 kilometer Barat Daya Kota Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat dikedalaman 10 kilometer. Getaran gempa bumi dirasakan masyarakat Lombok Utara dan Lombok Timur dengan skala III MMI dan di Mataram dengan skala II MMI.
Baca Juga: The Rhythm of Bambu Angklung Berlangsung, SDN 008 Mohamad Toha Bandung Jawaranya
Sementara peristiwa gempa bumi tektonik yang terjadi di Kupang Nusa Tenggara Timur, terjadi pada pukul 20.49 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.
Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,57 derajat Lintang Selatan dan 123,86 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 kilometer arah Tenggara Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 20 km.
Dalam ulasannya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., mengatakan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi diakibatkan adanya aktivitas tumbukan lempeng Australia dan Busur Banda.
Baca Juga: TENG, Malam Ini Sepak Bola Piala Dunia 2022 di Mulai
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ). Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Rote II - III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 21.15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempab umi susulan atau aftershock dan belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. (heriyanto)***
