Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh 2023 jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di seluruh Indonesia telah menindak 274.537 pelaku pelanggar lalu lintas. Pelanggaran dilakukan pengendara kendaraan roda dua mencapai 310. 321 pelanggar karena kedapatan tidak mengenakan helm SNI, melawan arus dan masih di bawah umur.
“Sampai dengan hari kesebelas Operasi Patuh 2023, pada Kamis tanggal 20 Juli 2023, total jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas baik ETLE dan tilang manual sebanyak 30.159 pelanggar. Sementara jumlah teguran sebanyak 244.378 pelangga,” terang Karopenmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat 21 Juli 2023.
Dikatakan Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, ada tiga pelanggaran terbanyak yang dilakukan kendaraan roda empat. Pelanggaran tersevut berupa tidak menggunakan safety belt 41.875 pelanggar, melebihi muatan 6.990 pelanggar, melawan arus 8.184 pelanggar.
Baca Juga: Hingga Hari Ini Operasi Patuh, 40 Ribu Lebih Pelanggar di Tindak
Sementara untuk pelanggaran terbanyak menurut Brigjen Pol Ahmad Ramadhan banyak dilakukan pengendaran roda dua. “Ada tiga pelanggaran terbanyak yang dilakukan oleh kendaraan roda dua di antaranya 220.031 tidak menggunakan helm SNI, 60.918 melawan arus, dan 29.282 pelanggar berkendara di bawah umur,” ujar Brigjen Pol Ahmad Ramadhan sebagaimana dikutip di situs resmi Divisi Humas Polri.
Sedangkan berdasarkan data kecelakaan lalu linyas per Selasa 18 Juli 2023 menurut Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, tercatat sebanyak 330 insiden kecelakaan yang terjadi. “Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun 2022 sebanyak 156 kejadian, mengalami kenaikan sebanyak 174 (kejadian),” kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan
Operasi Patuh 2023 digelar berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1462/VII/OPS.1.3./2023. Adapun operasi yang digelar secara nasional ini mengusung tema Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa.
“Kami menghimbau masyarakat untuk menaati aturan lalu lintas agar selamat dalam perjalanan. Pelaksanaan operasi jalanan di gelar selama dua pekan untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan angka fatalitas korban kecelakaan, serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” pungkas Karopenmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.***
