Erupsi Gunung Karangetang, Semeru dan Merapi Sepanjang Senin 31 Juli 2023 Dini Hari hingga Pagi Hari

- 31 Juli 2023, 07:26 WIB
Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, mengalami erupsi dengan ketinggian abu mencapai 200 meter.
Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, mengalami erupsi dengan ketinggian abu mencapai 200 meter. /Foto : MAGMA PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara terus alami erupsi dengan ketinggian semburan awang 200 meter. Dua gunung di Pulau Jawa, Merapi dan Semeru sepanjang dinihari hingga Senin 31 Juli 2023 masih mengalami erupsi.

Beradasarlan laporan petugas pengamat Gunung Karangetang, Yudia Prama Tatipang, sebagaimana dikutip dari laman resmi MAGMA Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, sepanjang Senin 31 Juli 2023 dini hari hingga pukul 06.00 WIT, Gunung Karangetang mengalami 65 kali gempa Guguran dengan amplitudo 10 hingga 35 milimeter dan lama gempa 50 hingga 90 detik. Kondisi Gunung Karangetang terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak.  Terjadi sekalii gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1 hingga 5 milimeter, dominan 2 milimeter, juga mengalami 188 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-35 mm dan lama gempa 23-155 detik.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau dan Ibu Alami Erupsi, Sementara Merapi, Semeru dan Karangetang Alami Peningkatan

Sehari sebelumnya, Minggu 30 Juli 2023, Gunung Karangetang mengalami 7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 10 hingga 15 milimeter dan lama gempa 10 hingga 15 detik dengan gempa guguran masih tinggi. Juga mengalami sekali gempa Hybrid atau Fase Banyak dengan amplitudo 10 milimeter, S-P tidak teramati dan lama gempa 12 detik.

Gunung Karangetang juga mengalami 2 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 10 mm, S-P 0.6 detik dan lama gempa 11 detik. Serta 4 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 4 milimeter, dominan 2 milimeter.

Dengan masih terus terjadinya erupsi, Gunung Karangetang di larang untuk di daki. Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diingatkan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 kilometer dari puncak Kawah Dua atau kawah utara dan Kawah Utama atau kawah selatan, serta area perluasan sektoral ke arah Barat daya selatan tenggara sejauh 3.5 kilometer.

Baca Juga: WASPADA, Gunung Berapi Semeru, Merapi, Anak Krakatau dan Karangetang Masih Beraktivitas

Selain itu masyarakat juga diingatkan untuk mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.  Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Sementara dua gunung di Pulau Jawa yang masih beraktivitas mengalami erupsi, Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, serta Gunung Merapi perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sepanjang periode pukul 00.00 WIB dini hari hingga pukul 06.00 WIB kedua gunung berapi tersebut masih mengalami erupsi.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x