Kasus Mongkeypox di Indonesia ada 14 Kasus konfirmasi, Sebagian Besar Kasus Pria Pelaku Hubungan Sejenis

- 30 Oktober 2023, 17:58 WIB
Luka ruam merupakan gejala utama pasien terserang momgkey pox atau cacar monyet yang sebagian besar menyerang pria yang emlakukan hubungan seks sejenis.
Luka ruam merupakan gejala utama pasien terserang momgkey pox atau cacar monyet yang sebagian besar menyerang pria yang emlakukan hubungan seks sejenis. /Pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi per 26 Oktober 2023 terdapat 14 kasus konfirmasi mogkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Temuan kasus konfirmasi mogkey pox atau cacar monyet sebagian besar dialami oleh laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis.

Dalam keterangannya, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan selain 14 kasus konfirmasi, ada 2 kasus probable atau memiliki gejala dan kontak dengan orang positif mongkey pox atau cacar monyet tetapi saat ini sudah sembuh. Kemudian ada 9 kasus suspek atau ada gejala dan sudah ambil sampel tinggal menunggu hasilnya.

“Kasus kita ada 14 total sampai hari ini. Setiap hari rata-rata nambah 2 sampai 3 kasus. Di Indonesia melaporkan kasus Mpox pertama kali pada 20 Agustus 2022 sebanyak 1 kasus, kemudian pada 13 Oktober 2023 Indonesia kembali melaporkan kasus Mpox,” terang dr. Maxi Rein Rondonuwu, pada konferensi pers update kasus mongkey pox atau cacar monyet di Jakarta sebagaimana dikutip dari situs berita Kemenkes, Semin 30 Oktober 2023.

Baca Juga: Mongkeypox Ditemukan di Kota Bandung, Ini Langkah Dinkes Jabar

Karakteristik dari 14 kasus konfirmasi menurut dr. Maxi Rein Rondonuwu, paling banyak berusia 25 hingga 29 tahun sebanyak 64 persen dan sisanya 30 hingga 39 tahun 36 persen. “ Semua pasien konfirmasi adalah laki-laki dan tertular melalui perilaku seks berisiko,” ujar dr. Maxi Rein Rondonuwu.

Masih dari 14 kasus konfirmasi, menurut dr. Maxi Rein Rondonuwu, sebanyak 12 kasus konfirmasi dilaporkan dari DKI Jakarta dan 2 kasus dari Tangerang. Sebanyak 12 kasus diketahui merupakan laki-laki seks dengan sejenis, 1 biseksual, dan 1 heteroseksual. “Kondisi penyakit penyerta dari 14 pasien itu, 12 di antaranya ODHIV dan di samping itu ada 5 pasien dengan penyakit Sifilis. Selanjutnya, 13 pasien bergejala dan hanya 1 asimptomatis,” kata dr. Maxi Rein Rondonuwu.

Gejala paling banyak menurut dr. Maxi Rein Rondonuwu, berupa lesi pada kulit atau ruam merah, krusta, bernanah, disertai demam atau ada pembengkakan kelenjar, terutama di bagian paha. Sakit menelan, nyeri tenggorokan, sakit otot, menggigil, badan sakit, kelelahan, mual, bahkan ada yang sampai diare.

“Ini gejala-gejala yang umumnya ada pada penderita mongkey pox atau cacar monyet. Tapi yang spesifik untuk membedakan mongkeypox dengan cacar air adalah adanya limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening,” jelas dr. Maxi Rein Rondonuwu.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah