Waspada, Sejak Tengah Malam hingga Pagi Hari Tiga Gunung Ini Beraktivitas

- 30 November 2023, 09:05 WIB
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kabupaten Lampung Provinsi Lampung mengalami erupsi terpantau di Pulau Sertung
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kabupaten Lampung Provinsi Lampung mengalami erupsi terpantau di Pulau Sertung /Foto : MAGMA Indonesia/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tiga gunung aktif di Indonesia masih berstatus waspada dan masih mengalami erupsi. Hingga Kamis 30 November 2023 Gunung Anak Krakatau, Gunung Semeru dan Gunung Merapi masih mengalami gempa erupsi atau letusan.

Petugas pengamat Gunung Semeru Sigit Rian Alfian melaporkan gunung di di perbatasan Kota dan Kabupaten Lumajang Jawa Timur dengan ketinggian 3676 mdpl, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB telah mengalami 26 kali letusan atau erupsi. Gempa letusan dengan amplitudo 14 hingga 23 milimeter dengan waktu antara  66 hingga 140 detik.

Selain itu juga dilaporkan Gunung Semeru mengalami , 7 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 hingga 20 milimeter dan lama gempa 47 hingga 109 detik. Juga terpantau mengalami 2 kali Harmonik dengan amplitudo 4 hingga 5 mili meter dan lama gempa 71 hingga 83 detik.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau, Merapi dan Semeru Masih Beraktivitas Berpotensi Erupsi dan Semburkan Awan Panas

Selama 90 hari aktivitas, letusan atau erupsi Gunung Semeru paling banyak terjadi pada 19 Oktober 2023, hingga hamper 175 kali letusan, dengan gempa guguran lebih dari 50 kali, sedangkan awan pasan guguran paling banyak terjadi pada 11 September 2023 hingga mencapai lebih dari 25 kali, dan gempa tektonik yang terasa jauh pada 1 Oktober 2023.

Masyarakat dihimbau agar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sementara petugas pengamat Gunung Merapi Yulianto melaporkan situasi gunung yang berlokasi di perbatasan wilayah Kota Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Magelang, Boyolali, serta Klaten, Jawa Tengah pada periode 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi 38 kali gempa Guguran. Gempa guguran memiliki kekuatan amplitudo 3 hingga 38 mili meter dengan lama gempa 28.32 hingga 217.52 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru, Sepanjang Dini Hari hingga Pagi Hari Alami 30 kali Letusan Erupsi

Gunung Merapi yang memiliki ketinggian 2968 mdpl juga mengalami 36 kali gempa Hybrid atau Fase Banyak dengan amplitudo 3 hingga 21 milimeter, S-P tidak teramati dan lama gempa 6.36 hingga 9.48 detik.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x