Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Subsektor Kuliner menjadi subsektor penyumbang terbesar dari produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif. Makanan khas daerah jika dikemas dengan menarik maka akan meningkatkan daya tarik dan nilai jual.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Hal ini tentu menjadi peluang dan motivasi bagi pelaku industri kuliner, untuk terus berinovasi. Menurutnya, memunculkan keunikan dari masakan daerah yang dikemas menarik akan meningkatkan daya tarik dan nilai jual.
"Hal ini tentu menjadi peluang dan motivasi bagi pelaku industri kuliner untuk terus berinovasi agar keunikan yang dimiliki yakni menghadirkan masakan daerah bisa dikemas dengan menarik, sehingga daya tarik dan nilai jualnya pun meningkat," kata Sandiaga Uno di Corner 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.
Sandiaga Uno juga dalam keterangannya, mengatakan Corner 28 merupakan salah satu bagian dari produk ekonomi kreatif yang turut mewarnai subsektor kuliner Indonesia. Ia berharap kehadiran Corner 28 yang menyajikan menu makanan khas Nusantara di daerah Petogogan, Jakarta, dapat menjadi pilihan utama kuliner bagi wisatawan.
Terkait dengan kuliner yang menjadi subsektor penyumbang terbesar dari produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif. Sandiaga Uno menjelaskan, kuliner memberikan kontribusi terhadap PDB sekitar 7,8 hingga 8 persen.
"Berdasarkan data, subsektor kuliner menyumbang kontribusi terhadap PDB sekitar Rp200 triliun lebih atau sekitar 43 persen dari total nilai tambah Rp1.300 triliun yang memberikan kontribusi terhadap PDB sekitar 7,8 hingga 8 persen," ujarnya.
Sementara itu, Nur Asia Uno yang menjadi sosok berdirinya usaha kuliner Corner 28 mengatakan, menu masakan yang ada di Corner 28 memiliki rasa yang otentik. Menurutnya, lidah para penikmat kuliner akan dimanjakan dengan rasa seperti berada langsung di daerah asal menu khas tersebut.
Selain menghidangkan kuliner khas, Nur Asia juga menghadirkan etalase produk kuliner UMKM yang telah dikurasi dari seluruh Indonesia. Dijelaskan, Setiap sudut Corner 28 dirancang dengan penuh kehangatan, sehingga membuat para pengunjung merasa nyaman seperti berada di rumah sendiri.
"Corner 28 menyediakan tempat untuk para warga lokal berkumpul, saling bertukar cerita dan merayakan dengan cita rasa makanan tradisional Indonesia sekaligus merasakan budaya Indonesia di dalamnya," kata Nur Asia.***
