Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Untuk mendukung program Surat Edaran Dirjen Bimas Islam No. 2 tahun 2024, kewajiban bagi calon pengantin untuk mengikuti Bimbingan Perkawinan, Kementerian Agama siapkan ribuan fasilitator. Ditargetkan 3.700 orang fasilitator Bimbingan Perkawinan yang merupakan ikhtiar untuk mencapai target peningkatan ketahanan keluarga.
Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Zainal Mustamin menjelaskan, langkah ini merupakan ikhtiar untuk mencapai target peningkatan ketahanan keluarga.
"Ditjen Bimas Islam menargetkan ketahanan keluarga meningkat setiap tahunnya. Dengan meningkatnya ketahanan keluarga, maka persoalan stunting, perceraian, KDRT, hingga perkawinan anak akan menurun," ujar Zainal Mustamin dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Bimwin, di Jakarta.
Sementara Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Agus Suryo Suripto menjelaskan, layanan Bimwin yang tersedia di KUA akan dijadwalkan bagi calon pengantin dan tidak dipungut biaya.
Baca Juga: Gudang Perlengkapan Pernikahan di Cingingsed Arcamanik Bandung Luluhlantak di Lumat Si Jago Merah
"Pasangan calon pengantin bisa mengikuti layanan Bimwin yang digelar di KUA sesuai dengan jadwal yang tersedia secara gratis," tegas Agus Suryo Suripto.
Diungkapkan Agus Suryo Suripto, Kemenag telah menargetkan 3.700 fasilitator Bimwin di tahun 2024. "Target ini merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk meningkatkan kualitas pernikahan dan ketahanan keluarga di Indonesia," ujar Agus Suryo Suripto
Dijelaskan Agus Suryo Suripto, Kemenag akan bekerja sama dengan Pusat Diklat (Pusdiklat) untuk mencetak fasilitator Bimwin. Pusdiklat memiliki perangkat yang memungkinkan mencetak fasilitator dalam jumlah banyak.
"Fasilitator akan mendapatkan pengetahuan pendahuluan tentang hakikat perkawinan, pengelolaan dinamika keluarga, dan cara mengatasi konflik keluarga," jelas Agus Suryo Suripto.
Baca Juga: BURUAN Nikah, Soalnya Per Akhir Juli 2024 Mendatang Calon Pengantin Wajib Ikut Bimbingan Perkawinan
