Oktober La Nina Terjadi, Ini Prediksi BMKG

- 19 Oktober 2020, 10:37 WIB
BMKG sebelumnya telah merilis informasi yang menyatakan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).***
BMKG sebelumnya telah merilis informasi yang menyatakan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).*** /Heriyanto Retno/PublicDomainPictures

PORTAL BANDUNG TIMUR.-

Anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa anomali iklim La-Nina sedang berkembang.  Wilayah Pasifik tengah dan timur dalam kondisi dingin selama enam dasarian terakhir dengan nilai anomali telah melewati angka -0.5°C, yang menjadi ambang batas kategori La Nina.

Sebagaimana dilansir dari situs resmi  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah pusat layanan iklim seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina akan berkembang pada pertengahan Oktober ini hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020.

Peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia pada Bulan Oktober-November, berlanjut hingga Februari 2021.

Baca Juga: Hujan Disertai Petir Guyur Kota Bandung Dan Sekitarnya

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, M.Si., di rilis BMKG mengatakan, pada Bulan Oktober beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan.

Diantaranya untuk wilayah pesisir timur Aceh, sebagian Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Pulau Bangka, Lampung, Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara, sebagian kecil Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.

Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Hak Cipta Karya Foto

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x