Labuan Bajo Rebound, Pemulihan Destinasi Super Prioritas

- 7 Oktober 2020, 23:19 WIB
DIREKTUR Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan, saat memberikan arahan pada “Labuan Bajo Rebound” di Pantai Pede, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).***
DIREKTUR Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan, saat memberikan arahan pada “Labuan Bajo Rebound” di Pantai Pede, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).*** /Heriyanto Retno

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar “Labuan Bajo Rebound” di Pantai Pede, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan diselenggarakan sebagai inisiasi dan upaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di salah satu destinasi super prioritas Labuan Bajo dalam masa adaptasi kebiasaan baru.

Sebagaimana ditegaskan Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan, melalui siaran pers Kemenparekraf/Baparekraf yang diterima PortalBandungTimur, bahwa pemerintah berkomitmen untuk memulihkan kembali destinasi wisata di berbagai daerah pascapandemi Covid-19. Salah satunya di destinasi wisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, yang ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.

“Ini adalah momentum bagi masyarakat di Labuan Bajo untuk kembali bangkit. Pemerintah memberikan perhatian yang serius untuk pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, masyarakat harus menangkap peluang tersebut, demi meningkatnya kepercayaan wisatawan baik nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman),” ujarnya Wawan diacara “Labuan Bajo Rebound” yang dipusatkan di Pantai Pede, Manggarai Barat NTT.

Baca Juga: Kenang Sang Proklamator Tunggal Jaipongan; Gugum Gumbira Tirasondjaja

Dalam acara yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Wayan Darmawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Agustinus Rinus, serta perwakilan dari Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Wawan mengatakan kegiatan rebound yang melibatkan 60 pekerja parekraf selaras dengan arahan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terkait penerapan protokol CHSE ( Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability ) diberbagai destinasi. Sehingga menjadi salah satu upaya yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf untuk membangkitkan kembali potensi pariwisata di Labuan Bajo.

“Perlu kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat kelestarian. Lantaran pariwisata sangat lekat dengan kebersihan. Saya berharap tidak hanya hari ini, di hari-hari berikutnya juga bisa terawat. Karena semakin dilestarikan semakin menyejahterakan,” ujar Wawan.

Lingkup kegiatan rebound meliputi penguatan program sapta pesona, revitalisasi amenitas dengan pengadaan barang pendukung CHSE dan alat penunjang keamanan. Serta bimbingan teknis soal 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) di setiap destinasi wisata di Labuan Bajo.

Baca Juga: DOB Bandung Timur Bisa Diajukan Bila Syarat Administrasi Didahulukan

Selain kegiatan Rebound, juga digelar Bimtek Kapasitas SDM dan pengembangan desa wisata di Desa Wisata Batu Cermin, serta Sosialisasi CHSE.  Kemenparekraf/Baparekraf mendedikasikan peralatan dan perlengkapan pendukung seperti tempat cuci tangan, tempat sampah, sapu, masker, face shield, sarung tangan, serta signage (papan sapta pesona dan imbauan sadar wisata). (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x