Protokol CHSE Diperkenalkan Pada Wisatawan Mancanegara

- 11 November 2020, 18:00 WIB
PETUGAS hotel mengecek suhu tubuh peserta familiarization trip penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability yang diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf.
PETUGAS hotel mengecek suhu tubuh peserta familiarization trip penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability yang diselenggarakan Kemenparekraf/Baparekraf. /Dok. Biro Humas Kemenparekraf/Baparekrap/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Penerapan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) diperkenalkan kepada ekspatriat India. Protokol kesehatan berbasis CHSE diperkenalkan di destinasi wisata ke pasar internasional.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam keterangannya pada Rabu 11 November 11, 2020, protokol CHSES diperkenalkan ke wisatawan macanegara melalui kegiatan perjalanan wisata pengenalan atau familiarization trip (fam trip). Kegiatan dilaksanakan di Bali dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kegiatan (fam trip) dilaksanakan atas kerja sama Kemenparekraf/Baparekraf dengan komunitas Indoindians, diikuti oleh ekspatriat India yang ada di Indonesia . Peserta dari berbagai latar belakang profesi seperti jurnalis, fotografer, pengusaha, dan influencer diajak untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di Bali dan Labuan Bajo,” terang Nia Niscaya, dalam keterangan persnya yang dikutip Portal Bandung Timur dari Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas Berhak Mendapatkan Pendidikan Bermutu

Baca Juga: Normalisasi Sungai Cipamokolan

Dikatakan Nia, kegiatan bertujuan untuk mempublikasikan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE di destinasi wisata yang ada di Indonesia ke pasar internasional. “Melalui famtrip ini memang bertujuan untuk memberikan gambaran kesiapan destinasi di Indonesia kepada masyarakat India,” ujar Nia.

Ditambahkan Nia, melalui pengalaman kegiatan yang dibagikan di sosial media para peserta dari komunitas Indondians. Peserta secara tidak langsung akan mengetahui bahwa Indonesia telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga aman untuk bepergian ke wilayah Indonesia.

Sementara Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Raden Sigit Witjaksono, menjelaskan bahwa usai pelaksanaan famtrip ini para peserta diwajibkan mengunggah konten mengenai pengalaman mereka melalui media sosial masing-masing dengan menggunakan hashtag #InDOnesiaCARE, #WonderfulIndonesia dan #FromIndonesiaWithLove.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghasilkan Uang di TikTok

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah