Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kekalahan Barcelona dari Benfica pada matchday dua Liga Champions 2021-2022, Kamis 30 September 2021 dengan skor telak 0-3 sangat menyesakan dada Barcelonista maupun Cules. Kepemimpinan Ronald Koeman sebagai biangkeladi keterpurukan klub elit asal Catalunya Spanyol, sudah tidak dapat ditolelir.
Desakan agar Presiden Barcelona Joan Laporta untuk tidak mempertahankan pelatih asal negeri kincir angin tersebut semakin santer disuarakan. Bukan hanya pada Ronald Koeman seorang, desakan Barcelonista dan Cules agar Joan Laporta mengambil sikap tegas pada Gerard Pique, Luuk de Jong, Sergio Busquets dan Menphis Depay, yang sudah menghilangkan gaya bermain klub berjuluk Blaugrana.
16 jam pasca kekalahan anak asuh Ronald Koeman dari klub asal Portugal, jutaan cuitan memenuhi media official Barvelona. Semuanya meminta pertanggungjawaban dan ketegasan Joan Laporta sebagai pemilik keputusan, serta meminta agar Ronald Koeman tidak lagi berada di Barcelona dan keberadaan Gerard Pique, Luuk de Jong, Sergio Busquets dan Menphis Depay, perlu jadi bahan pertimbangan.
Baca Juga: Inilah Isi Deklarasi Sumedang yang lahir dari Festival Adat Keraton Nusantara I
Ditangan Ronald Koeman bukan kali ini saja Blaugrana dipermalukan lawannya dengan angka telak tanpa balas. Saat menjamu Bayern Muncchen di laga perdana Grup E Liga Champions 2021-2022 yang berlangsung di Camp Nou, Rabu 15 September 2021, Blaugrana juga kalah dengan skor sama 0-3.
Di awal musim La Liga juga, keberadaan Ronald Koeman di Barcelona tidak membuat kondisi Barcelona semakin membaik. Hingga kini hanya meraih 12 poin dari enam pertandingan, peluang mereka untuk meraih juara Liga Spanyol terbilang sulit jika mereka tidak menunjukkan hasil baik.
Kekalahan dari Benfica di matchday dua Liga Champions 2021-2022, Kamis 30 September 2021 dengan skor telak 0-3 membuat Blaugrana semakin terperosok ke posisi paling boncet di klasemen Grup E Liga Champions 2021-2022 dengan nol poin. Dengan kondisi saat ini akankah Joan Laporta mempertahankan Ron ald Koeman. Kita tunggu. (heriyanto)***
