Sepanjang 15’ menit awal jalannya pertandingan tercatat pemain Mali menciptakan 3 peluang yang membahayakan gawang Taha Bernhozil. Seperti menit ke 3’ sepakan Ange Tia dari luar kotak penalty, menit ke 7’ giliran Ibrahim Kanate ciptakan peluang yang dapat di blok Taha Bernhozil, juga sepakan Ange Tia dimenit ke 11’, dan pemain sayap Ibrahim Diarra lewat sepakannya menit ke 18’ dan 26’.
Baca Juga: Piala Dunia U-17 2023, Brasil Tim Pertama Melaju ke Perempat Final, Ekuador Tim Pertama Gugur
Tangguhnya penjaga gawang Taha Bernhozil membuat pemain Mali semakin getol melakukan gelombang serangan. Namun berkali-kali serangan dapat digagalkan, belum lagi solidnya empat pilar Maroko, Fouad Zahouani, Ismail Bakhti; Abdelhamid Ait Boudlal, dan Ayoub Chaikhoun, membuat pemain Mali sepanjang babak pertama dibuat frustasi hingga babak pertama usai tidak ada gol yang tercipta.
Demikian pula dimenit-menit awal babak ke dua, pemain Mali yang getol melakukan serangan mendapat perlawanan dari pemain Maroko. Hingga sepanjang 20 menit jalannya pertandingan berlangsung dengan tensi yang cukup tinggi.
Usaha pemain Mali akhirnya membuahkan hasil saat pertandingan menyisakan waktu 10’ menit. Umpan terobosan Ibrahim Diarra ke Ibrahim Kanate yang melakukan pergerakan ke kotak penalti disambut Ibrahim Kanate dengan sepakan keras, tapi membentur tiang gawang.
Kapten kesebelasan Ibrahim Diarra yang mengawal pergerakan Ibrahim Kanate langsung mengejar bola dan menyepaknya ke pojok kiri hingga tidak dapat dihalau Taha Bernhozil. Akhirnya gawang Taha Bernhozil dapat di jebol dimenit ke 81’. Skor 1-0 untuk keunggulan Mali bertahan hingga peluit panjang berbunyi.***