Kota Cimahi Putuskan Belum Gelar PTM

5 Januari 2021, 08:35 WIB
PELAKSANA Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat memimpin Rapat Dinas Awal Tahun di lingkungan Pemkot Cimahi, bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Cimahi Jl. Rd Demang Hardjakusumah, Cihanjuang, Kota Cimahi. /Diskominfoarpus Kota Cimahi/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Cimahi memutuskan untuk menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun 2021 sampai waktu yang belum ditentukan. Penundaan PTM dilakukan menyikapi situasi pandemi Covid-19 di Kota Cimahi yang belum juga mereda.

Disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana usai memimpin Rapat Dinas Awal Tahun di lingkungan Pemkot Cimahi, bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Cimahi Jl. Rd Demang Hardjakusumah, Cihanjuang, Kota Cimahi. 

“Saya sampaikan bahwa untuk pembelajaran tatap muka, sementara Kota Cimahi masih kita tunda, belum kita buka. Alasannya, melihat situasi dan kondisi dan kesiapan semuanya. Jangan sampai kita membuat suatu kegiatan tanpa perencanaannya yang matang,” ujar Ngatiyana.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Menunjukan Aktivitas Vulkanik

Dikatakan Ngatiyana, keputusan untuk menunda pelaksanaan PTM di satuan pendidikan di Kota Cimahi diambil setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi pandemi COVID-19 di Kota Cimahi. Selain itu juga terkait dengan kesiapan sekolah dan aspirasi dari orang tua siswa.

Dikatakan Ngatiyana, Pemkot Cimahi akan melakukan perencanaan ulang terlebih dahulu sebelum menentukan tenggat waktu dimulainya kembali PTM di Kota Cimahi.

Menurutnya, ada beberapa aspek yang harus dipersiapkan sebelum memulai kembali PTM, yaitu sarana dan prasarana sekolah, kesiapan orangtua dan komite sekolah dan kesiapan para siswa yang akan melaksanakan PTM itu sendiri.

Baca Juga: Pengrajin Tahu Cibuntu Mulai Kembali Beraktivitas

Terkait dengan kebijakannya, Ngatiyana mengatakan belum ada keputusan kapan PTM akan dilakukan di Kota Cimahi.

“Karena  sekarang menyiapkan persyaratan bagi sekolahnya dulu, baik itu dari segi sarana-prasarana sekolah, seperti hand sanitizer, kelasnya harus steril, berapa siswa yang bisa masuk. Lalu dari segi kesiapan orang tuanya, kesiapan komite [sekolah], dan kesiapan anak-anak sekolahnya. Ini harus benar-benar kita rencanakan secara matang sehingga pada saatnya nanti kita buka, kita sudah siap,” pungkas Ngatiyana. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: cimahikota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler