Learning Loss Dampak Pandemi Covid-19 di Kota Cimahi, Ribuan Anak Sekolah Dasar Belum Bisa Baca Tulis

- 12 Maret 2022, 02:00 WIB
Siswa SDN Utama 3 di Kelurahan Utama Kota Cimahi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka beberapa waktu lalu.  Dampak Covid-19 di Kota Cimahi ribuan anak belum bia baca tulis.
Siswa SDN Utama 3 di Kelurahan Utama Kota Cimahi mengikuti Pembelajaran Tatap Muka beberapa waktu lalu. Dampak Covid-19 di Kota Cimahi ribuan anak belum bia baca tulis. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 006 Tahun 2022 tentang Penguatan Kemampuan Membaca, Menulis Berhitung bagi Siswa Sekolah Dasar di Kota Cimahi. Surat Edaran Disdik Kota Cimahi sebagai bagian dari upaya untuk mengantisipasi ketertinggalan belajar (learning loss) pada masa pandemi Covid-19 dikalangan siswa didik.

Dalam keterangannya kepada wartawan di Cimahi, Jumat 11 Maret 2022, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono mengatakan bahwa pihaknya sudah mengintruksikan seluruh guru di Sekolah Dasar, khususnya yang memberikan pelajaran bagi  siswa kelas 1 hingga  3. Diisntruksikan  untuk memberikan pembelajaran tambahan membaca, menulis dan berhitung untuk menguatkan kemampuan literasi dan numerisasi siswa.

"Iya kita sudah mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekalah terkait untuk mengatasi ketertinggalan belajar. Khususnya membaca dan menulis siswa SD," terang Harjono.

Baca Juga: Rektorat ITB Pastikan Kegiatan Akademik dan PMB SBM ITB Berjalan Sesuai Rencana

Dikatakan Harjono, Disdik Kota Cimahi Kota Cimahi mencatat, ada ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) kelas 2 dan 3 di Kota Cimahi yang belum bisa membaca dan menulis. Diduga kuat penyebabnya karena terlalu lama belajar di rumah selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun, menurut Harjono, untuk siswa SD kelas 2 di Kota Cimahi ada 1.422 orang atau 18 persen dari total 7.896 siswa kelas 2  yang belum lancar membaca. Sedangkan siswa kelas 3 ada 638 orang atau 10 persen dari total 7.200 siswa kelas 3.

"Untuk kelas 2 memang jumlahnya lebih banyak dari kelas 3. Intinya mah anak kelas 1,2 dan 3 yang belum bisa baca kalah saya ke lapanagan di tiap kelas pasti ada," terang Harjono.

Harjono menduga salah satu penyebab masih adanya ribuan siswa yang belum bisa membaca di Kota Cimahi lantaran terlalu lama belajar di rumah. Seperti diketahui, selama dua tahun pandemi COVID-19 siswa lebih banyak belajar secara daring dari rumah.

Baca Juga: Menghadapi Bonus Demografi, Perguruan Tinggi Harus Gesit Ikuti Perubahan Zaman

"Karena selama pandemi saat pembelajaran tidak full PTM, PTM pun pertemuannya dibatasi, maka jumlah yang belum lancar baca tulis sedikit meningkat," beber Harjono.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x