Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Mimpi masa kecil karena melihat film dan alasan geografis tempat tinggal di pedesaan serta lingkungan pendidikan di sekitar rumah yang masih rendah menjadi motivasi Tineu Anggraeni gadis kelahiran Bandung untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas.
Financial problem untuk kuliah di luar negeri menjadi salah satu kendala, sehingga jalur beasiswa kuliah full untuk meraih mimpi tersebut harus diperjuangkan Tineu Anggraeni dengan susah payah.
Sejak masuk kelas X SMA Al Masoem, Tineu Anggraeni sudah mempunyai ketertarikan dengan pendidikan di luar negeri, khususnya Korea Selatan. Hal ini dibuktikan sejak kelas X sudah mulai browsing tentang study in Korea jalur beasiswa, menginventarisir dokumen-dokumen persyaratan yang diperlukan, mencari referensi-refernsi kuliah di Korea, memperdalam bahasa inggris dan belajar bahasa Korea.
Baca Juga: Lagi, Bruno Cantanhede Membuat Persib Bandung Sementara Unggul
"Belajar bahasa Korea mulai dari mencari buku cara belajar bahasa Korea sampai menemukan TOPIK (Test of Proficiency in Korean) yaitu tes kemampuan berbahasa Korea, tahun 2018 latihan tes TOPIK, dan pertama tes di UPI dan lulus level 2 (ada 6 level)," kata Tineu Anggraeni dalam keterangannya kepada Portal Bandung Timur, Minggu 13 Maret 2022.
Waktu di SMA juga, dikatakan Tineu Anggraeni, pernah menjadi delegasi perwakilan Indonesia pada kegiatan Teenagers Summer Camp di Cina. "Banyak pengalaman dan motivasi dari kegiatan ini, diantaranya sadar akan kemampuan sendiri dan mau kemana aku kedepannya," katanya.
Persiapan yang cukup matang, imbuh Tineu Anggraeni, sekitar 3 tahun membuat sukses meraih beasiswa full dari pemerintah Korea Selatan, yaitu beasiswa GKS (Global Korea Scholarship) merupakan beasiswa full dari Pemerintah Korea yang meng cover biaya kuliah dan biaya hidup selama di Korea. Sebelumnya beasiswa ini bernama KGSP (Korean Government Scholarship Program).
Baca Juga: Bukan Kubah Masjid, Ini Makna dan Filosofi Bentuk Limas di Logo Halal Kemenag
"Ada hal menarik saat proses selekasi, yaitu kewajiban membuat essay, ada dua jenis Essay untuk Beasiswa GKS yaitu Personal Statetemant dan Study Plan, pertama personal statement berisi tentang bagaimana motivasi untuk kuliah di Korea, kenapa memilih kuliah di Korea kenapa memilih beaiswa di Korea, bagaimana keseharian, pengalaman yang berkesan selama ini," tutur Tineu Anggraeni.
Kedua, lanjutnya, study plan menitikberatkan kepada rencana kuliah kedapan selama 4 tahun kuliah dan 1 tahun program bahasa Korea mau seperti apa?
Dijelaskannya, selain Essay walaupun program GKS tidak mensyaratkan sertifikat bahasa Inggris, akan tetapi bahasa Inggris diperlukan pada awal sebelum belajar bahasa Korea yaitu ketika interview atau pada saat international student menggunakan bahasa Inggris.
